Lewoleba – Gugus Depan (Gudep) Pramuka Pangkalan SMP Katolik Santa Theresia Lewoleba, Kabupaten Lembata, berkomitmen untuk mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan di sekolah ini pasca pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Ketua Majelis Pembimbing Gudep SMP Katolik Santa Theresia Lewoleba Suster Maria Fabiana, PRR saat Musyawarah Gugus Depan (Mugus) II Pramuka di aula sekolah ini, Lewoleba, Sabtu (7/1/2023).
Suster Maria menjelaskan bahwa selama ini kegiatan kepramukaan di sekolah ini tidak berjalan sesuai rencana karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Kabupaten Lembata.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengurus pramuka di sekolah ini mulai melaksanakan evaluasi dan perencanaan dalam agenda Musgus kali ini, sebagai komitmen awal melaksanakan kegiatan kepramukaan di SMP Katolik St Theresia Lewoleba.
“Tentu ke depannya melalui musyawarah ini, kami membuat program-program apa yang harus dibuat ke depan. Sehingga harapannya kami bekerja keras supaya program itu bisa terwujud,” kata Suster Maria.
Sejauh pengamatan Suster Maria, siswa-siswi di sekolah ini sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan kepramukaan.
Oleh karena itu menurutnya, sudah saatnya kegiatan kepramukaan di sekolah ini mulai diaktifkan setelah eskalasi pandemi Covid-19 mulai menurun.
Sementara itu Ketua Komite Sekolah SMP Katolik Santa Theresis Lewoleba, Andreas Sakera yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan dukungan dari para orangtua untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan ke depan berdasarkan hasil Mugus.
Menurut Andreas, Pramuka merupakan satu di antara beberapa wadah organisasi kepemudaan yang tepat untuk pembinaan karakter dan mental anak-anak peserta didik.
Dukungan penuh dari orangtua, lanjut Andreas, menjadi salah satu kekuatan utama bagi pengurus pramuka di sekolah ini untuk mewujudkan semua program kerja yang telah direncanakan.
Oleh karena itu, Andreas juga menyatakan komitmen untuk menyampaikan hal ini ke seluruh orangtua dari 167 siswa di sekolah ini untuk mendukung kegiatan kepramukaan.
“Yang saya amati pada beberapa kegiatan kepramukaan itu orangtua cukup memberikan suport terutama untuk kelancaran anak-anak yang melakukan kemah,” ungkap Andreas.
“Pada saat program sekolah itu muncul dan dilaksanakan oleh anak-anak kita, maka orangtua harus merespon dan mendukung itu,” pungkasnya.
Kegiatan Mugus II Pramuka Pangkalan SMP Katolik Santa Theresia ini dihadiri perwakilan siswa siswi masing-masing kelas juga pengurus Pramuka Gudep SMP Katolik Santa Theresia Lewoleba.