SoE – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dari Dinas Pariwisata (Dispar) mengalami penurunan sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Target PAD awal Dispar TTS sebesar Rp. 339.174.800, mengalami penurunan sekitar 40 persen menjadi Rp. 203.504.880.
Kepala Dinas Pariwisata TTS, Tian Yosis Tallo yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/7/2020) mengatakan, PAD tersebut hanya didapatkan dari dua destinasi wisata yang saat ini dikelola oleh Dispar, yakni taman wisata Bu’at dan pantai Oetune.
“Sebenarnya kita punya tiga destinasi wisata. Taman Bu’at, Pantai Oetune dengan Fatumnasi. Tapi yang menghasilkan PAD itu cuma dua, Taman Bu’at dengan Pantai Oetune,” kata Tallo.
Sementara untuk Fatumnasi, saat ini sementara dilakukan pembangunan villa dan restoran oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTT. Namun bangunan tersebut di atas lahan milik Pemerintah Daerah yang dikelola Dinas Pariwisata TTS.
Sementara untuk cagar alam yang menjadi objek foto wisatawan dikelola oleh BBKSDA Provinsi, sehingga tidak bisa ada intervensi dari Dispar TTS. Bila ada intervensi pun, kata Tallo, retribusinya akan masuk ke pemerintah pusat bukan untuk Pemerintah Kabupaten TTS.
Hal yang sangat berpengaruh dalam PAD ini yakni adanya pembatasan aktivitas untuk menghindari penyebaran virus korona.
Tallo mengatakan, angin segar baru dirasakan oleh pariwisata setelah ada kebijakan adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah.
“Kita sadari bahwa ini kan baru buka kemarin. Efektifnya mulai awal Juli,” ujarnya.
Sampai saat ini, realisasi PAD Dinas Pariwisata TTS baru mencapai 6,17 persen dari total PAD perubahan sebesar Rp. 203.504.880 itu.
“Untuk PAD dari retribusi masuk itu baru Rp. 12.550.000,” jelas Tallo.
Pihaknya terus berupaya mendorong wisatawan untuk berkunjung ke kedua obyek wisata yang menjadi sumber PAD DisPar TTS.
“Kita lakukan promosi lewat media masa untuk bisa wisatawan berkunjung. Kita berharap sampai akhir tahun ini kita bisa penuhi target PAD,” jelasnya.
Terkait fasilitas penunjang protokol kesehatan, Tallo mengatakan, semua destinasi wisata yang dikelola oleh Dispar TTS sudah dilengkapi fasilitas penunjang untuk meminimalisir penyebaran virus korona.
“Di setiap destinasi kita siapkan tempat cuci tangan juga thermo gun untuk mengukur suhu pengunjung,” ujar Tallo.