NAGEKEO _ Turnamen Bola Volly SMP Negeri 1 Mauponggo ( Spensa Go ) Cup 1, Kecamatan Mauponggo Nagekeo, yang sebelumnya diberhentikan akibat bencana banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, kembali digelar. Namun sayang, turnamen yang digelar untuk mencari bakat bakat olahraga anak muda Nagekeo pada olahraga bola volly tersebut tercoreng akibat ulah panitia penyelenggara sendiri. Panitia secara sepihak mendiskualifikasi tim Volly putra Haraj dari Desa Ua.
Manajer pelatih tim Hajar, Manserius Bu,u, mengatakan, pihaknya sangat kecewa keputusan panitia yang secara sepihak mendiskualifikasi timnya yang telah siap untuk melakukan pertandingan. Sementara panitia sendirilah yang mengundang tim Hajar dan mengeluarkan aturan bahwa kepada para pemain yang berasal dari tim lain yang telah mengundurkan diri, diperbolehkan ikut bermain di salah satu tim volly.
” Persoalannya berawal dari panitia yang mengeluarkan keputusan bahwa pemain dari tim lain yang telah mengundurkan diri boleh bermain pada tim yang masih ikut bertanding. Dengan keputusan itu, kami memanggil beberapa pemain untuk masuk dalam skuat tim Hajar. Anehnya Panitia sendiri yang kemudian melangfaran atas keputusan yang diambil oleh mereka ( Panitia, Red ) ” ungkap Dia.
Dijelaskannya, terdapat dua pemain dari tim volly yang telah mengundurkan diri dan kemudian masuk menjadi pemain Club Villy Hajar. Dan pada pertandingan pertama, kedua pemain ini dimainkan fan tidak terjadi protes oleh tim lawan, dan bahkan panitia sendiri tidak mempersoalkannya. Namun anehnya, pada pertandingan berikutnya, kedua pemain tersebut dilarang oleh panitia untuk ikut bertanding.
” Dua pemain itu masing masing, Mikky dan Ustin. Pertandingan pertama mereka bermain dan tidak ada persoalan, tetapi tiba tiba pada pertandingan berikutnya, panitia larang kalau mereka tidak boleh main karena mereka sudah tercatat sebagai pemain dari tim lain. Pertanyaan kenapa di pertandingan pertama mereka bermain terus dipertandingan berikutnya panitia larang? Ada pa sebenarnya dengan panitia ini? ujar Dia.
Ditambahkannya, panitia diduga sengaja menjegal Club Hajar, karena menjadi salah satu tim kuat yang dimungkinkan menjadi juara pada turnamen Spensa Go Cup 1 Tahun 2025. Patut didiga juga bahwa panitia memiliki salah satu club Volly titipan, yang aman agar tim tersebut bisa menjuarai turnamen. Panitia melakukan skenario jahat melalui seremonial pertandingan yang seolah olah tim Volly Hajar tidak ikut pertandingan tersebut. Sementara saat itu timnya berada di lapangan untuk siap bertanding.
” Kami menduga panitia ada tim volly sendiri, agar bisa juara turnamen ini. Keputusan yang diambil oleh panitia penyelenggara tidak melibatkan pengurus tim Hajar. Kalau seperti ini tentu sudah mencoreng marwah olahraga bola volly yang bermartabat di Nagekeo khususnya di Kecamatan Mauponggo ” ungkap Dia.(***)









