Banitobo – Sejumlah kelompok kerja warga dua desa yakni Lamalela dan Banitobo, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata berkomitmen untuk mengerjakan secara serius ruas jalan menuju dua desa ini.
Ruas jalan segmen Lerahinga – Banitobo – Lamalela sepanjang 3,4 KM ini dibangun menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasinal (PEN) senilai Rp. 5.691.906.362.
Domi Klore (50), kepala tukang kompok kerja asal Desa Banitobo, ditemui di Banitobo, Senin (3/10), mengatakan, mereka sangat bersyukur pemerintah telah memberikan perhatian untuk pembangunan ruas jalan ini.
“Kapan lagi kami dapat jalan seperti ini, jadi kami pasti akan serius mengerjakan sesuai dengan spek atau ketentuannya. Ini juga untuk anak cucu kami nanti,” kata Domi yang bekerja dibawah CV. Lembata Jaya ini.
Pengerjaan ruas jalan ini dikerjakan dengan sistem rabat beton, disesuaikan dengan kontur dan struktur tanah menunju Desa Banitobo dan Lamalela.
Domi mengaku mengerjakan talud ruas jalan Lerahinga-Banitobo sesuai petunjuk teknis. Dia juga mengakui, talud yang pernah rusak itu dikerjakan oleh kelompoknya dan sudah rusak sejak awal September lalu.
Menurutnya, rusaknya talud itu bukan karena kualitas pekerjaan yang kurang bagus. Kerusakan itu disebabkan karena truk tangki air yang melindas saat talud masih dalam keadaan basah.
“Yang rusak itu kami yang kerja. Itu karena baru satu hari kerja, besoknya langsung oto injak jadi rusak,” kata Domi Klore.
Kerusakan itu, lanjutnya langsung diperbaiki. Dia mengatakan, sebagai tukang apalagi bekerja di kampung sendiri, tidak mungkin mereka asal kerja.
“Tidak mungkin kami asal kerja. Bagaimana mungkin kami asal kerja, karena nanti juga kami yang manfaatkan,” kata Domi.
Sebagai masyarakat, ia sangat bersyukur pemerintah telah memberikan perhatian untuk pembangunan ruas jalan ini. Sehingga, bersama anggota kelompoknya mereka bertekad mengerjakan sesuai dengan spek.
Setelah talud selesai dibangun akan dilanjutkan dengan rabat beton.
Tobi Nubatonis, ketua kelompok warga lainnya yang mengerjakan talud di Desa Lamalela mengatakan, sebagai pekerja, mereka tentu bekerja sesuai dengan permintaan pemilik proyek.
Dia juga mengatakan bahwa mengingat jalan yang dikerjakan itu nanti dinikmati masyarakat, maka ia dan rekan-rekannya bekerja dengan baik agar bisa lebih lama dinikmati masyarakat.
Pimpinan CV Lembata Jaya, Aci Leli selali kontraktor proyek ini mengatakan, pihaknya mengerjakan 19 segmen sepanjang 3,4 kilometer dari total 8 kilometer panjang jalan ruas Lerahinga-Banitobo.
Sebanyak lima kelompok warga yang dipekerjakan dalam proyek ini.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan pekerjaan, ada ruas jalan yang tidak masuk dalam segmen pekerjaan. Akan tetapi pihaknya tetap melakukan pembersihan agar memudahkan kendaraan proyek lebih mudah melintas.
Dia menjelaskan, sesuai kontrak, pelaksanaan pekerjaan sampai Desember.
Dengan waktu tersisa, lanjutnya, kalau tidak ada hambatan di lapangan, maka sudah dapat diselesaikan tepat waktu. Apalagi, material sudah siap tinggal dilakukan pemadatan dan dikerjakan rabat beton.
“Di sisa waktu ini kalau tidak ada hambatan bisa cor dan selesai tepat waktu” kata Aci Leli. (red)