Lembata – Padensius Rimon, warga Desa Belobatang terpaksa untuk sementara tidak bisa mengirim 1.000 buah nanas dari Desa Belobatang ke Kupang, lantaran akses jalan antara Desa Paubokol dan Belobatang, Kecamatan Nubatukan putus total.
Segmen jalan penghubung antara Kota Lewoleba dan beberapa desa di Kecamatan Nubatukan dan Wulandoni ini putus setelah diguyur hujan lebat pada Selasa (15/12/2020) malam.
Pandensius, sopir angkutan pedesaan ini pun tampak berusaha sendiri untuk memindahkan jalur air yang mengalir di badan jalan ini agar tidak lagi licin. Dia juga berusaha sendiri membuka jalur darurat agar mobil angkutannya bisa melewati jalan ini.
Itu pun usahanya belum menunjukkan titik terang. Dia tampak kesulitan membuka jalur baru untuk sementara dan memindahkan aliran air dengan peralatan seadanya.
Di sisi lain, Padensius harus mengirim 1.000 buah nanas ke Kupang, dan ubi serta pisang ke wilayah tanjung, Kecamatan Ile Ape.
“Nanas itu kami kirim pertama uji 200 buah, dari Kupang malah pesan lagi. Mereka minta 1.000 lagi jadi kami harus kirim untuk selai menjelang natal. Tapi mau bagaimana, jakan sudah putus begini kami kesulitan,” ungkap Padensius.
Sayangnya, hingga saat ini Padensius mengatakan, jalan ini belum mendapatkan penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lembata.
Dia berharap agar Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang rusak ini agar bisa dilalui kendaraan.
Pantauan BentaraNet, semua penumpang dari Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata harus mengganti mobil yang lain untuk melanjutkan perjalanan ke Belobatang hingga Desa Wulandoni dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Wulandoni. (Red)