LEMBATA – Anggota DPRD Lembata John S J Batafor mengajukan kredit di bank untuk membedah rumah milik warga penyintas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, yang dipulangkan Pemda Flores Timur beberapa waktu lalu.
Bersama relawan Taman Daun, John telah melakukan aksi ini pertama kali selama empat hari sejak Jumat (13/12) lalu. Hasilnya atap tiga rumah akibat material letusan gunung api telah mereka perbaiki hingga tuntas.
Meski demikian, masih banyak rumah milik pengungsi yang dipulangkan dalam kondisi rusak parah.
Dalam sebuah pertemuan dengan relawan Komunitas Taman Daun di Lewoleba, Rabu (18/12/2024), John memutuskan mengajukan kredit untuk mengganti atap rumah warga.
Keputusan bersama relawan ini dibuat setelah pemerintah Flores Timur memulangkan pengungsi lima desa di luar zona merah radius bahaya erupsi, di tengah kondisi masih banyak rumah warga yang rusak parah.
Selain memberikan rasa nyaman bagi penyintas, keputusan yang dibuatnya ini merupakan kado Natal bagi warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Selain Pululera, beberapa rumah warga terdampak di luar zona merah radius bahaya erupsi akan dibedah oleh Komunitas Taman Daun.
“Masa Malam Natal dan Tahun Baru lalu mereka basah kuyup di dalam rumah yang bocor? Kita lain pesta bahagia merayakan hari raya, lalu, meja meja tamu para pejabat berhamburan makanan & minuman sambil saudara kita yang lain menangis tahan dingin basah kuyup?” kata John.
Ia mengajak semua orang untuk menberikan sentuhan makna Natal yang lebih dalam bagi warga di luar zona merah yang rumahnya rusak parah.
Menurut rencana, karena keterbatasan anggaran, relawan Taman Daun memprioritaskan rumah milik kelompok rentan seperti kaum difable, perempuan kepala keluarga dan lanjut usia.
“Apa yang harus kita maknai dengan benar dari hari Natal ini? Mari kita sama sama bantu mereka, besok kami ke Lokasi untuk lanjut bedah atap rumah mereka,” ucap John.
Relawan Taman Daun mendata sebanyak 291 rumah milik warga di desa-desa di luar zona merah dalam kondisi rusak dan perlu diperbaiki minimal atap rumah.
Jika biaya atap satu rumah mencapai Rp 5 juta maka total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 1,4 miliar. “Ini estimasinya, dan kita masih kekurangan banyak anggaran. Sambil berharap semakin banyak tangan yang membantu,” ucap John.
Selain dana pinjaman dari bank, Taman Daun juga membuka donasi untuk aksi ini melalui nomor rekening BNI 0976345638 atas nama Taman Daun Kelompok.
Untuk diketahui penyintas yang dipulangkan Pemda Flotim berasal dari lima desa di luar zona merah yakni Nurabelen, Boru Kedang, Nileknoheng, Pululera, dan Hewa. (BN/001)