• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Friday, October 10, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Headline

Korban Pelecehan Seksual Anak di Lembata Dibully di Sekolah, Kasusnya Hendak Diselesaikan Dengan Uang Rp 15 Juta

by BentaraNet
in Headline
0

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak / Sumber Foto : potret24.com

0
SHARES
298
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Suatu hari di bulan November 2021, F, seorang anak berusia 7 tahun sedang berada di sekolahnya di desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.

Bocah polos ini hendak pergi ke kantin yang berada persis di belakang sekolah. Kantin tersebut dikelilingi pagar sehingga F harus melintas di bagian jalan yang sepi. Di sana, seorang anak laki-laki berusia sekitar 14 tahun mencegat F dan langsung melakukan pelecehan seksual kepada bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar (SD) itu.

Sejak kejadian itu, kegembiraan F seketika direnggut. Hidupnya berubah. Tak ada senyum merekah di wajahnya. F pulang ke rumah dengan wajah pucat sembari menahan pedih di tubuhnya.

Neneknya melihat perbedaan drastis dari sikap cucunya itu. Ketika ditanya, F tak mau bicara. Dia bungkam seribu bahasa. Setelah hari kedua, bocah itu menangis kesakitan, tak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Dia mengeluh kesakitan pada alat kelaminnya. Setelah ditanyakan lagi, F akhirnya mengaku dan menceritakan kejadian paling traumatis dalam hidupnya tersebut.

Seorang bibinya yang kebetulan berada di rumah lantas mengecek dan menemukan luka di bagian alat kelamin anak itu sudah infeksi dan bernanah. Tak terima, keluarga pun melaporkan perbuatan tercela ini di Polsek Omesuri dan selanjutnya di Polres Lembata.

RelatedPosts

Satpol PP Goes To School, Pelajar Diajak Jadi Pelopor Kamtibmas

October 9, 2025

Hujan Medali! Taekwondo Nagekeo Sabet 25 Medali di Ajang National Taekwondo Competition Komodo Open Labuan Bajo 2025

October 9, 2025

SA, ayah korban yang sedang merantau di Malaysia Barat menghubungi wartawan, Jumat, 4 Februari 2022 dan mengisahkan kisah pilu anak bungsunya itu.

Menurut SA, penderitaan F, anaknya itu ternyata belum berakhir. Di sekolah, F semakin menderita karena dibully oleh teman-teman dan anak-anak sekolah di sana. SA kecewa berat karena sekolah tak sanggup mengatasi hal ini.

“Sekarang saya larang anak saya jangan ke sekolah lagi. Saya mau pindahkan dia ke sekolah lain yang lebih aman. Saya sangat kecewa dengan lingkungan sekolah yang seperti itu,” ujar SA.

Dari tanah rantau, SA kemudian mendapat kabar kalau keluarga pelaku juga mau membayar uang sebesar Rp 15 juta agar keluarga korban mencabut laporan polisi. Kabar ini semakin membuat dirinya terpukul. Bahkan, sempat ada tawar menawar dari keluarga pelaku soal nominal uang yang mau ditebus.

“Saya sedih sekali, anak saya sudah dilecehkan, tidak ada harga diri lagi. Kok ditawar-tawar lagi seperti ini,” ucapnya, sedih.

SA berniat kembali ke Lembata dan mendampingi langsung anaknya. Dia juga berharap proses hukum kepada pelaku tetap berjalan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perlindungan Perempuan dan Anak Lembata (PERMATA) Maria Loka yang dipercaya keluarga untuk mendampingi korban, menyebutkan kasus pelecehan anak tersebut sebagai sebuah tragedi kemanusiaan.

Menurutnya, kasus pelecehan anak dan perempuan seperti fenomena gunung es di Lembata. Bahkan, banyak kasus yang melibatkan pelaku anak di bawah umur.

Sebagaimana yang terjadi di desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, anak perempuan dalam kondisi yang sangat tidak berdaya. Sudah jadi korban, dia bahkan jadi bahan tertawaan di sekolah.

“Kabupaten Lembata sebenarnya sudah darurat kekerasan anak dan perempuan. Kasus ini seperti menampar muka kita para orangtua,” katanya, Minggu, 6 Februari 2022.

Maria Loka sendiri sudah berkomunikasi langsung dengan orangtua korban di Malaysia perihal masalah pelecehan ini. Untuk sekarang korban tidak lagi pergi ke sekolah untuk menghindari perundungan yang terjadi di sana.

Selain itu, katanya, semua bentuk transaksi yang dilakukan keluarga pelaku untuk mencabut laporan polisi tentu tidak sah dan tidak dibenarkan. (Red)

Next Post

Baru Dibentuk, Kelompok Tani di Meluwiting Langsung Tanam Perdana Kacang Tanah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hujan Medali! Taekwondo Nagekeo Sabet 25 Medali di Ajang National Taekwondo Competition Komodo Open Labuan Bajo 2025

12 hours ago

Kodim 1625/Ngada Gelar TMMD ke-126: Bupati Raymundus Bena Tekankan Gotong Royong Bangun Desa

20 hours ago

Turnamen Boawae Cup IV Resmi Digelar

20 hours ago

Bupati Nagekeo Hadiri Acara Syukuran Peringatan HUT TNI ke-80

20 hours ago

Bupati Buka Kegiatan Porsi SMP Tingkat MKKS Nangaroro

20 hours ago
Kepala Kesbangpol Kabupaten Lembata, Kanis Making (paling kanan) berbicara saat Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Lembata Tahun 2025 di Ballroom Olimpic Resto, Lewoleba, Rabu (08/10/2025) / Foto : BentaraNet

Sebab Marsianus Jawa, Kanis Making Puji Masyarakat Lembata

2 days ago
Peserta mengikuti pelatihan Ecoprint yang diselenggarakan Koalisi KOPI Lembata / Foto Istimewa

Koalisi Kopi Lembata Ajak Anak Muda Lestarikan Bumi Lewat Ecoprint

5 days ago

Popular News

  • Ratusan Kendaraan Plat Merah Nunggak Pajak, Pemerintah Rencana Terapkan Pengisian BBM Gunakan STNK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koalisi Kopi Lembata Ajak Anak Muda Lestarikan Bumi Lewat Ecoprint

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hujan Medali! Taekwondo Nagekeo Sabet 25 Medali di Ajang National Taekwondo Competition Komodo Open Labuan Bajo 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT ke 61, Partai Golkar Nagekeo Siapkan 10 Ton Beras Murah Kelas Premium

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebab Marsianus Jawa, Kanis Making Puji Masyarakat Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satpol PP Goes To School, Pelajar Diajak Jadi Pelopor Kamtibmas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In