NAGEKEO_ Menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nagekeo menggelar misa syukur, bertempat di Gereja Hati Kudus Yesus ( Centrum) Danga, Mbay Kecamatan Aesesa pada Jumad, (15/08/2025). Misa syukur dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nagekeo, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Nagekeo, Para Imam Konselebran, Biarawan/Biarawati, Plh. Sekretaris Daerah, Para Kepala Perangkat Daerah, ASN (PNS & PPPK), Bapak/Ibu guru berserta siswa SD/SMP dan SMA radius Kota Mbay juga umat Katholik. Misa Syukur yang dipimpin Pastor Paroki Hati Kudus Yesus-Danga, RD. Kristo Betu.
Romo Kristo Betu dalam kotbahnya menekankan momentum HUT ke-80 Republik Indonesia yang dirayakan ini, sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen kolaborasi antara gereja dan pemerintah, antara masyarakat dan para penentu kebijakan. Dengan motto besar To’o Jogho Waga Sama, ia mengajak umat sekalian untuk terus bekerja sama dan sama – sama bekerja.
” Ini harus berjalan bersamaan. Mari kita saling menopang, bersatu kita teguh kalau bercerai pasti kita runtuh, jangan kita biarkan ego merajai, berbeda bukanlah alasan untuk berjarak. Mari kita bergandengan tangan, bersama akan mencapai tujuan,” pinta Romo Kristo.
Bupati Nagekeo Simplisius Donatus dalam sambutannya mengatakan, perayaan syukur yang dilaksanakan ini bukan sekadar seremoni semata, namun menjadi momen reflektif sebagai warga negara Indonesia, dimana Bupati mengingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi membela dan mempertahankan tanah ibu pertiwi dari penjajahan. “Mereka berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi demi masa depan bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat” ujarnya.
Berkenaan dengan itu, Bupati Simplisius mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas berkat penyelenggaraan Tuhan kepada Bangsa Indonesia hingga saat ini berada dalam situasi yang aman dan damai. “Ini adalah anugerah besar yang harus kita syukuri dan jaga bersama,” Ungkapnya.
Di katakan Bupati Simplisius, dalam semangat HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema *Bersatu – Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju* sebagai Aparatur Sipil Negara, Guru, dan Pegawai Katolik, semua memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk menjadi teladan dalam pelayanan publik. “Semua punya peran penting dalam membangun bangsa—mulai dari ruang kelas, kantor pelayanan, hingga komunitas tempat kita tinggal,” katanya.
Bupati menghimbau kepada semua umat yang hadir agar melalui tugas dan fungsi masing-masing bisa wujudkan pelayanan yang tulus, adil, dan berintegritas. Jadikan nilai-nilai kekhatolikan sebagai fondasi dalam membangun bangsa yang berdaulat dan masyarakat yang sejahtera. Mari bersatu dalam iman dan karya, menjaga kedamaian, memperkuat persaudaraan, dan terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, khususnya Kabupaten Nagekeo yang kita cintai.
“Saya berharap perayaan syukur seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun. Bukan hanya sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan, tetapi juga sebagai sarana membangkitkan semangat patriotisme dan cinta tanah air di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks ini,” Pungkas Bupati Simplisius Donatus.(Prokopim)