Lewoleba – Lukas Lolik Luon resmi memimpin Ikatan Musisi Lembata All Star (IMLAS) periode 2020-2021. Pengukuhan kepengurusan ini berlangsung di Sekretariat IMLAS, di Komak Lewoleba, Minggu (18/10/2020) malam.
Dalam sambutannya usai dilantik oleh Dewan Pembina IMLAS, Lolik mengatakan, organisasi ini menjadi rumah bagi semua musisi di Lembata mulai dari pencipta lagu, aranger, penyanyi dan pemain musik. Oleh karena itu, dengan segala upaya dia bertekad menyatukan semua musisi di Lembata.
“Ini rumah bagi kita semua. Tujuan berikut adalah bagaimana kita meningkatkan produktifitas musik Lembata. Bahwa jauh sebelumnya sudah banyak musisi yang mengharumkan nama Lembata dan kita harus menaruh rasa hormat kepada mereka,” ungkapnya.
IMLAS juga akan memberikan ruang kepada musisi baru dan muda di Lembata untuk mengembangkan bakat musik mereka. “Ada banyak hal yang kita buat lewat berbagai program pembinaan atau pun even pencarian bakat,” urainya.
Lewat IMLAS, Lolik bertekad mewujudkan karya musik yang lahir dari putra putri Lembata bisa dihargai oleh masyarakat. “Ini soal hak cipta, nanti kita akan bicara banyak lewat diskusi pada pertemuan rutin kita. Saya berharap kita semua bisa bekerja sama dengan baik supaya langkah kita bisa lebih ringan,” imbuhnya.
Usai memberikan sambutan, Lolik juga sempat membawakan sebuah lagu berjudul Ajarilah Aku Tuhan karya Viktor Hutabarat.
Pembina IMLAS, Inyo Kaona memberikan apresiasi kepada semua anggota IMLAS yang terus berusaha dan konsisten bergabung sejak awal pembentukan hingga pengukuhan ini. Dia menegaskan beban bagi pengurus IMLAS tentu cukup berat di awal pembentukan pengurus ini.
Inyo berharap terbentuknya kelompok ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan musik di Kabupaten Lembata. Oleh karena itu Inyo mengatakan IMLAS harus membuka ruang sebesar-besarnya kepada talenta-talenta musik Lembata, untuk berkolaborasi bersama memajukan musik Lembata.
“Tetap jaga kekompakan, ini karena kita punya kesamaan hobi. Pandanglah ke satu titik yang sama, tunjukanlah kegiatan kita yang mendukung perkembangan musik masyarakat. Tunjukan ketulusan dan kejujuran dalam bermusik,” kata Inyo.
IMLAS juga diharapkan tidak hanya bergerak di bidang musik, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan kelompok sosial lainnya untuk membangun Lembata.
Acara pengukuhan ini berlangsung sederhana namun meriah. Terbukti beberapa komunitas lainnya tampak antusias dan hadir saat kegiatan ini seperti Pondok Kreatif dan Komunitas Taman Daun.
Relawan Komunitas Taman Daun, Dominikus Karangora yang didapuk memberikan sambutan mewakili undangan mengaku terkesan dengan karya pertama IMLAS saat dunia dalam keadaan sedang tidak baik.
IMLAS di awal pembentukan organisasi ini langsung meluncurkan satu singel berjudul Ciptakan Damai di Bumi ciptaan John B Wawin pada bulan Juli lalu.
“Kita punya satu visi yang sama yaitu bagaimana kontribusi kita terhadap Lewotana. IMLAS ke depan tentu akan punya kontribusi yang banyak untuk Lembata lewat bermusik,” kata Dominikus.
Oleh karena itu, Dominikus berharap setiap organisasi atau kelompok sosial di Lembata perlu menghidupkan kembali spirit gemohing yang telah diwariskan oleh leluhur. “Hanya dengan gemohing atau kerjasma saling suport kita bisa berbuat banyak untuk Lembata,” pungkasnya. (red)