Lewoleba – Suporter Persatuan Sepak Bola Lembata (Persebata) yang dikenal dengan nama Lomblen Mania mengajak semua suporter klub yang masih melanjutkan pertandingan di ETMC 2022 menjadikan sepakbola sebagai ajang menjalin persahabatan.
Ajakan ini disampaikan Arland Rimba, salah satu kordinator Lomblen Mania saat dihubungi BentaraNet melalui panggilan whatsapp pada hari Sabtu, 17 September 2022.
Menurut Arland, lebih indah jika sepak bola dibarengi dengan persahabatan. Melalui sepak bola semua orang bisa menemukan pengalaman baru bersama orang-orang baru.
“Ini kesempatan untuk kita punya teman baru antara sesama suporter. Kedepannya kita ke tempat lain sudah ada teman di sana, orang hargai kita, orang perlakukan dengan kita dengan baik,” ungkap Arland.
Untuk memastika hal ini, lanjut Arland, harus dimulai diri sendiri lalu mengajak orang lain. Dia juga mengajak para suporter untuk menanamkan dalam diri bahwa setiap orang bisa menjadi suporter bukan bukan sekedar penonton biasa.
“Suporter kalau timnya menang dia senang tapi kalau tim kalah dia akan tetap bangga karena ada nilai-nilai kebaikan yang timnya berikan. Suporter akan merasa bahwa tim yang dia dukung adalah pahlawan meskipun kalah dalam pertandingan,” ungkap Arlan.
Sebagai upaya membangun persahabatan yang lebih baik, Lomblen Mania memiliki agenda khusus untuk mengunjungi semua suporter masing-masing klub yang datang ke Lembata.
“Sudah ada beberapa yang kami lihat. Ada Perseftim , Persami Mania, Red Boys Ende, PSN Ngada dan yang lainnya. Nanti kita cari informasi lagi supaya kita bangun silaturahmi dengan saudara-saudara kita ini,” tambah Arland.
Terkait sikap Lomblen Mania saat pertandingan Persebata di babak 16 besar,
Arland menambahkan bahwa para kordinator Lomblen Mania akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan selama pertandingan berlangsung.
“Bahkan kenyamanan bagi tim lawan juga perlu kami pastikan karena nama baik Lembata harus tetap dijaga”, ungkapnya.
Menurut Arland, salah satu bentuk nyata menjaga kenyaman sepanjang turnamen berlangsung adalah dengan tidak menempati tribun.
Meskipun Lomblen Mania digratiskan untuk menempati tribun namun mereka memilih untuk tidak menempati tribun karena khawatir dengan penonton yang sudah membayar tiket tribun tidak mendapatkan haknya.
“Lagi pula kami akan merasa lebih dekat dengan klub kebanggaan kami jika kami berada di lapangan. Yel-yel yang kami seruhkan itu untuk menyemangati pemain sehingga kami memilih lebih dekat dengan pemain,” tutupnya. ***