• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, September 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Tangis Vian Burin di Hadapan Thomas Ola Langoday, Ini Penyebabnya!

by BentaraNet
in Uncategorized
7

Pertemuan antara elemen masyarakat dan Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday di Rujab Bupati Lembata, Lewoleba, Rabu (4/8/2021) / Foto : BentaraNet

0
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Ada kejadian menarik saat audiensi elemen masyarakat Lembata bersama Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday pada Rabu (4/8/2021) lalu. Pertemuan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat Lembata mulai dari pimpinan partai politik, pengusaha, pegiat LSM dan pegiat media sosial.

Menariknya dalam pertemuan ini, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Vian Burin menangis di hadapan Thomas Ola Langoday. Tangis Vian ini pecah saat dirinya mengenang kembali masa perjuangan Lembata menjadi daerah otonomi baru medio 1999 silam.

Vian mengaku sedih melihat Rumah Jabatan Bupati Lembata yang menjadi tempat bersejarah dan bagian dari perjuangan masyarakat Lembata ini tampak tidak terurus selama bertahun-tahun. Satu dari lima utusan Lembata ke Jakarta untuk urusan otonomi pada tahun 1999  ini tak kuasa menahan tangis saat mengenang kembali perjuangan tersebut.

“Kami lima orang. Untuk urus otonomi ini uang tidak ada. Orangtua pesan anak kamu jalan kita tidak punya apa-apa. Kamu tidak boleh pulang kalau tidak bawa otonomi. Kami 10 bulan di Jakarta,” ujar Vian sambil menangis.

“Saya lewat setiap kali di depan sini seperti hutan, sedih sekali. Utusan yang bersama dengan saya empat orang sudah meninggal semua,” ungkapnya.

Namun kini Vian mengaku senang suasana Rumah Jabatan Bupati Lembata mulai hidup kembali. Bebeberapa aktifitas pemerintahan Kabupaten Lembata dibawah pimpinan Thomas Ola Langoday mulai dilakukan di Rujab Bupati Lembata.

RelatedPosts

Ungkap Alasan Masyarakat Dukung Paket TOL GASS, GSK : Harga Diri Lembata

Thomas Ola Langoday di Mata GSK : Putra Lembata yang Dibenci Elit Partai Besar

November 23, 2024
Ungkap Alasan Masyarakat Dukung Paket TOL GASS, GSK : Harga Diri Lembata

Ungkap Alasan Masyarakat Dukung Paket TOL GASS, GSK : Harga Diri Lembata

November 1, 2024

Di sisi sebelah kanan rujab ini, terdapat Nuba Nara atau ritus adat tepat berada di bawah pohon beringin tua. Ritus adat ini menyatukan semua leluhur dari sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata.

“Rumah ini kita anggap seperti rumah tidak bertuan. Dulu Bapak Ande (Andreas Duli Manuk, Mantan Bupati Lembata) memang dia tidak tinggal di sini, tapi aktifitas setiap hari beliau ada di sini.”

“Pak Thomas sudah memulai hal yang baik sekali, membangkitkan leluhur. Saya melihat ada cahaya yang luar biasa, saya merasa bahwa Lewotana ini hidup lagi,” ungkapnya.

Vian pun meminta Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday untuk tinggal di Rumah Jabatan Bupati Lembata setelah dirinya dilantik menjadi Bupati Lembata Defenitif. “Saya minta kaka tinggal di sini,” ucap Vian.

Thomas Ola Langoday di awal menjabat sebagai Plt Bupati Lembata memilih berziarah ke ritus adat dan leluhur Lembata atau nuba nara yang berada di kompleks rumah jabatan Bupati Lembata, Lewoleba, Sabtu (24/7/2021).

Kunjungan ini dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-59 dan tepat di hari ke-4 dirinya menjabat sebagai pelaksana tugas sehari-hari Bupati Lembata. Rumah jabatan ini bertahun-tahun tidak ditempati Bupati Lembata sebelumnya, Eliyaser Yentji Sunur.

Menanggapi permintaan Vian Burin, Thomas Ola Langoday mengatakan, dirinya harus berdiskusi dengan Sekda Lembata dan para asisten terkait penataan rumah jabatan ini.

“Kemarin kami keliling-keliling lihat rumah jabatan ini saya tanya Pak Sekda, Pak Sekda bilang “Atapnya sudah bocor-bocor le”, “Oh Begitu kah.” Ini Kamar-kamar mandi tidak terurus semua pintu jendela terbuka semua ini. Terbuka semua.”

“Tetapi kalau memang kondisinya memungkinkan untuk saya tinggal, saya akan dengan bahagia tinggal di sini. Saya kira Tuhan dan Leluhur mendorong saya ke tempat ini,” ucap Thomas disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

“Saya minta Pak Sekda dengan teman-teman mungkin menyiapkan satu dua kamar dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesan kumuh,” lanjutnya.

Sementara itu pada Jumat (6/8), semua ASN utusan lima orang dari masing-masing OPD mulai gotong royong membersihkan rumah jabatan Bupati Lembata dan halamannya dalam rangka hari Jumat Bersih. (Red)

Tags: Thomas Ola Langoday
Next Post
Di Lembata, Tenaga Vaksinator Covid-19 Cukup Tapi Alokasi Dosis Vaksin Terbatas

Di Lembata, Tenaga Vaksinator Covid-19 Cukup Tapi Alokasi Dosis Vaksin Terbatas

Comments 7

  1. Vian Burin says:
    4 years ago

    Semua hrs dimulai dari rumh bersejarah itu itu rmh para leluhur dan seluruh rakyat lembata.

    Reply
    • Lembata Kaidir says:
      4 years ago

      Semoga Amanah Pak Thomas

      Reply
  2. Rifai Mukin says:
    4 years ago

    Rumah tua itu punya banyak cerita tentang anak tanah dan perjuangannya. Mestinya catatan tentang rumah tua itu tidak boleh hilang. Sejarah awal berdirinya pun mungkin generasi hari ini tidak tahu, karena tidak ada yang menuturkan.
    Sebagai orang Lomblean sudah seharusnya meletakkan sejarah pada tempat, agar jangan lagi ada para pengkhianat atau orang munafik.
    Kita sudah harus kembali ke rumah tua milik kita semua dan dari sana kita duduk, bercerita, bercanda, berencana ke mana Lewo ini akan kita labuhkan.

    Reply
  3. Nela halimaking says:
    4 years ago

    Mantap..Sangat mendukung penuh atas kepemimpinan Bapak Thomas Langoday..
    Rujab 🙏🙏disebelah Rujab Ada pohon beringin dan disitulah para Leluhur dari 9 kecamatan Berada..saat ini Para Leluhur sdg menyertai oerjalanan bpk Thomas..semoga amanah dan Amin 🙏🙏🙏
    salam Taan Tou dari kota daeng

    Reply
  4. Bonefasius Raja Lasar says:
    4 years ago

    Saya yakin Bapak PLT adalah orang yang tau banyak tentang adat dan budaya kita sebagai orang Lamaholot yang mendiami bumi Lepan Bata ini, sehingga beliau di awal menjadi PLT Bupati Lembata lebih fokus dengan harapan dari semua masyarakat Lembata, terkhususnya para pejuang otonomi Lembata ini…… Rumah jabatan Bupati yang bertahun2 ini tidak berpenghuni di perhatikan kembali oleh PLT untuk bisa di huni kembali, dan juga Nuba nara yang mana leluhur kita dari 9 kecamatan mendiami Nuba nara tersebut di perhatikan kembali lewat ritual amet prat yang sdh di lakukakan oleh Bapak PLT bersama pejabat2 yang pada beberapa hari yang lalu,,,, besar harapan kami masyarakat lembata agar nilai2 budaya yang sudah di tanam sejak awal mula otonomi ini berdiri tetap terus di lestarikan dan di pertahankan demi generasi yang akan membawa bumi Lembata pada sebuah kejayaan……

    Reply
  5. Pius Tereng says:
    4 years ago

    Hanya manusia biadap saja yang melupakan sejarah. Perbuatannya sendiri menjerumuskannya. Allah tak pernah menghukum. Allah itu berbelaskasih. Sakit penyakit adalah akibat ulah manusia sendiri. Inilah yang harus dipelajari oleh para pemilih. Jangan cepat dikibuli dengan uang seratus ribu dan.janji2 palsu.

    Reply
  6. Payong Toloken says:
    4 years ago

    Cerita lengkap tentang perjalanan pra sejarah, hadirnya penjajah, lahirnya Lomblen, Lembata hingga menjadi Daerah Otonomi tunggu tanggal mainnya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Polres Lembata Wawancarai Aktivis Terkait Rancangan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah

Polres Lembata Wawancarai Aktivis Terkait Rancangan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah

12 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Perayaan Sakramen Ekaristi

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Perayaan Sakramen Ekaristi

12 hours ago
Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

22 hours ago

Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

23 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

1 day ago
Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

1 day ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

1 day ago

Popular News

  • Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Seksual Tertinggi di Nagekeo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelombang Dukungan Petisi Tolak Pemecatan Kompol Kosmas Capai 84 Ribu Tanda Tangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 49 Atlet Nagekeo Berlaga di POPDA NTT 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir Terjang Mauponggo: 3  Meninggal Dunia 4 Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In