LEMBATA – Bakal Calon Bupati Lembata 2024-2029, Sinun Petrus Manuk (Pit Manuk) resmi mendaftarkan diri di DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Lewoleba, Senin, 29 April 2024.
Datang bersama sejumlah tokoh adat dan perwakilan masyarakat di wilayah Ile Ape, Pit Manuk diterima oleh Tim Lima DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata untuk Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Lembata.
Anggota Tim Lima Agus Nuban saat membuka pendaftaran ini memberikan pujian kepada Pit Manuk. Menurut Agus, Pit Manuk merupakan tokoh Lembata yang tidak pernah absen memberi perhatian kepada pemuda dan mahasiswa di Kupang.
“Kami semua yang ada di depan ini mengenal beliau karena kami lama di Kupang. Beliau menjadi tokoh Lembata yang ada di Kupang, boleh mengambil bagian untuk mengumpulkan semua mahasiswa maupun pelajar di paguyuban lokal. Beliau tidak pernah absen,” kata Agus Nuban.
“Dari sisi kepemimpinan, saya kira layak kita pertimbangkan untuk dicalonkan,” lanjutnya.
Meski demikian, di sisi lain, Agus Nuban juga memberikan dua syarat kepada Pit Manuk jika ingin diusung oleh Gerindra.
Pertama, ia mengungkapkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata Yohanes Vianey K Burin berpesan agar Pit Manuk wajib membawa tiga kursi partai atau lebih jika ingin diusung Gerindra yang saat ini memiliki dua kursi.
“Namun ada pesan dari pak ketua yang tidak sempat hadir karena masih berada di luar. Beliau berpesan kami Gerindra ada dua kursi. Jadi kalau Pak Pit sungguh-sungguh serius, bawa datang tiga (kursi) kita akan berproses. Itu persyaratannya,” kata Agus.
Kedua, Agus juga meminta Pit Manuk untuk membeberkan pokok-pokok pikiran yang menjadi gagasan besarnya membangun Lembata jika terpilih menjadi Bupati.
Menjawab syarat pertama yang diminta Agus, Pit menejelaskan bahwa berdasarkan hasil Pileg, tidak ada satu partai pun di Lembata yang mengusung sendiri pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
Oleh karena itu, ia menjelaskan komunikasi politik menjadi langkah penting di dalam membangun sinergi untuk Lembata. Hal ini ia buktikan dengan mendaftar juga di beberapa partai lain seperti PAN, PDI Perjuangan, Perindo dan PKS.
“Saya memang menbangun komunikasi dengan PAN yang punya dua kursi, PDI Perjuangan dua kursi, PKS satu kursi, dan Perindo satu kursi. Sehingga nanti minimal lima kursi sah. Tetapi tentu untuk koalisi itu otoritas parpol di pusat. Saya hari ini memenuhi kewajiban saya untuk tahapan ini,” kata Pit.
Terkait pokok pikiran membangun Lembata lima tahun ke depan, Pit menjelaskan aras pembangunan Lembata berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
“Lembata lima tahun ke depan, kalau mau ideal butuh waktu lama untuk kita duduk bedah dan kaji. Contohnya realita dengan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya baik RPJMD dan RPJPD. Lembata sedang dalam masa transisi RPJPD kedua. Ini yang perlu dibicarakan,” ungkapnya.
Ia membeberkan beberapa persoalan di Lembata yang perlu diselesaikan dalam waktu cepat yakni kelangkaan BBM dan mengeluarkan beberapa desa dari kategori sangat tertinggal.
“Desa-desa yang sangat tertinggal itu tidak boleh ada lagi di Lembata. Jadi peningkatan status desa. Kelangkaan BBM dan mata rantai pasokan mesti diperbaiki. waktu saya pimpin, kebijakan saya Jober tidak jadi lalu, jober batal. Antrian panjang sekarang masih (terjadi). Mata rantai pasokan BBM dan manajemen yang perlu diperbaiki,” kata Pit.
Pengalamannya sebagai pimpinan beberapa OPD lingkup Pemerintag Provinsi NTT membuatnya percaya diri maju dalam Pilkada kali ini. (BN/001)