LEMBATA – Wakil bupati Lembata NTT, Haji Muhamad Nasir Laode, S.Sos menyebut guru sebagai pilar pembangunan manusia.
Ungkapan ini dikatakan Wabup Nasir ketika dimintai tanggapan media ini terkait dengan peringatan hari Guru Nasional, Selasa 25 November 2025.
“Hari ini adalah momen berahmat dan moment istimewa. Saya menyampaikan penghargaan dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru di kabupaten Lembata,” ungkap wabup Nasir tegas.
Dikatakan, para guru pendidik adalah pilar pembangunan manusia.
“Melalui tangan merekalah masa depan daerah ini dapat terbentuk dan terhormat,” katanya lagi-lagi tegas.
Ia mengatakan, kualitas pendidikan harus berbanding lurus dengan kemampuan daerah itu berkembang baik secara sosial, ekonomi dan budaya.
“Keberadaan guru bukan saja sebagai pengajar tetapi sebagai agen transformasi pengetahuan, penggerak inovasi dan penanam nilai-nilai karakter kepada generasi muda Lembata. Sejalan dengan visi kabupaten Lembata, Lembata yang maju Lestari dan berdaya saing yang tertuang di dalam misi yang kedua meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari sisi pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial yang adaptif.”
“Kita memastikan bahwa anak-anak kita siap menghadapi tantangan jaman mulai dari literasi dasar, lietarsi digital sampai pada pendidikan karakter dan nilai-nilai kearifan lokal Lamaholot yang memperkuat jati diri orang Lembata,” terang orang nomor dua di kabupaten Lembata ini.
Pemerintah kabupaten Lembata, lanjutnya, berkomitmen yang pertama meningkatkan kualitas layanan pendidikan termasuk aset pendidikan merata hingga ke wilayah terpencil.
“Dan hal ini komunikasi telah kita korelasikan dengan kebijakan pemerintah pusat. Yang mana hari ini postur anggaran kita terbatas tetapi dengan beberapa formulasi kebijakan pemerintah pusat soal revitalisasi pendidikan dan regitalisasi digital. Pada poin yang pertama itu meningkatkan kualitas layanan pendidikan termasuk akses pendidikan yang merata.”
“Sedangkan Point yang kedua memberikan ruang bagi inovasi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi secara bijak dan produktif. Dan hal ini sejalan dengan literasi digital yang ke depannya akan bersinergi dengan program pemerintah pusat. Point yang ketiga memperkuat kapasitas kesejahteraan guru karena kualitas pembelajaran tidak dapat dilepaskan daripada kualitas para pendidik itu sendiri. Dan hal ini bahwa selalu kita komunikasikan dengan pemerintah pusat kalau kita merujuk kepada postur anggaran kita masih sangat terbatas terkait dengan efisiensi dan juga transfer dari pusat ke daerah juga sangat terbatas,” beber wabup Nasir.
“Sementara pada point keempat, membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif. Dimana sekolah, orang tua dan pemerintah, masyarakat bekerja bersama dalam memajukan anak-anak yang kita cintai bersama.
Saya mengajak seluruh guru untuk terus menjadi pembelajar sepanjang hayat, tetap kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran serta membuka ruang dialog yang mendorong anak-anak untuk berpikir kritis, berinovasi dan bermimpi besar. Kita yakin bahwa Lembata akan maju apabila kita menempatkan pendidikan sebagai jantung pembangunan yakni menempatkan guru sebagai subyek utamanya. Selamat hari guru, terima kasih atas dedikasi, ketulusan dan pengabdian yang tidak pernah berhenti memajukan masa depan Lembata yang kita cintai bersama,” tutup wakil bupati Nasir Laode. (BN/001)










