NAGEKEO – Dinas Pangan Kabupaten Nagekeo, kembali menggelar Gerakan Pangan Murah ( GMP ) di Kecamatan Mauponggo, Selasa ( 04/11/2025 ), bertempat di Pasar Mauponggo. Empat ton beras yang disiapkan, habis terjual.
”Awal tadi kamu pesimis karena sebelumnya di Pasar Aewoe, minat warga untuk memanfaatkan program pangan murah ini kurang. Tetapi hari ini di pasar Mauponggo, masyarakat membludak untuk mendapatkan pangan murah. Beras misalnya, 4 ton yang kami siapkan habis terjual,” ungkap Sekertaris Dinas Pangan Kabupaten Nagekeo, Ignasius Sengsara.
Dikatakannya, tingginya animo masyarakat untuk memanfaatkan program pangan murah, dikarenakan informasi tersebut diketahui oleh khalayak umum yakni masyarakat sendiri, sehingga bertepatan dengan hari pasar warga ramai ramai untuk berbelanja kebutuhan pokok yang disiapkan oleh pemerintah.
”Kami berterima kasih kepada Camat Mauponggo yang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa yang ada. Sehingga informasi pangan murah ini diketahui oleh warga dan mereka pun ramai ramai untuk kesini belanja bahan pokok yang disiapkan pemerintah melalui program pasar murah,” ungkap Ignas.
Ignas menambahkan, program Gerakan Pangan Murah ( GMP ) yang diselenggarakan oleh pemerintah, bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memenuhi kebutuhan pangan kepada masyarakat tetap aman.
”Program GMP ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah kepada kepada masyarakat. Pemerintah akan terus melaksanakan gerakan pasar murah kepada masyarakat dan berharap masyarakat memanfaatkan program pasar murah ini,” ungkap Ignasius.
Sementara itu, Camat Mauponggo, Leonardo Loda, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dinas Pangan Kabupaten Nagekeo yang telah menyelenggarakan program Gerakan Pangan Murah ( GMP ) bagi warga masyarakat kecamatan Mauponggo. Upaya itu menjawab apa yang menjadi keraguan masyarakat setempat akan ketersediaan kebutuhan pokok.
“Masyarakat terbantu dengan program pasar murah ini agar kebutuhan mereka segera terpenuhi dengan harga yang terjangkau. Dan juga menstabilkan harga di pasar Mauponggo. Kau bisa,” ujar Leo.
Lo meminta kepada Dinas Pangan agar penyelenggaraan program pasar murah dapat dilakukan 2 kali dalam seminggu. Hal inibguna memberikan kemudahan akses ketersediaan sembako bagi warga Mauponggo yang terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.
”Dampak banjir kemarin semua fasilitas umum seperti saluran irigasi untuk persawahan rusak. Sehingga. warga tidak bisa mengolahbsawa mereka. Dengan adanya program pasar murah tentu sangat membantu warga untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Kalau bisa 2 kali dalam seminggu untuk di Kecamatan Mauponggo,” pinta Leo. (DM)









