Kupang – Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (PKK NTT) terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Upaya itu diwujudkan dengan menyediakan halaman kantor PKK NTT untuk dijadikan sebagai tempat vaksinasi bagi ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Halaman kantor PKK NTT yang rata dan juga menggunakan sedikit area bidang sangat memudahkan penyandang disabilitas. Mobilitas mereka tidak terganggu, saat akan mendapatkan vaksinasi.
Sejumlah penyandang disabilitas, mendatangi mendatangi kantor PKK NTT, Selasa (14/9/2021) siang. Mereka didampingi oleh keluarga, baik penyandang disabilitas fisik, disabilitas netra, disabilitas wicara maupun disabilitas mental.
Awalnya, mereka berbaur bersama para Ibu hamil dan beberapa remaja yang juga akan menerima vaksinasi. Mereka kemudian diminta oleh pengurus Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (GARAMIN) NTT, untuk berkumpul satu tempat agar mudah dikontrol.
Usai menerima vaksin, para penyandang disabilitas mendapatkan bingkisan dari PKK Provinsi NTT. Bingkisan berupa sembako itu diserahkan oleh Wakil Ketua PKK, Marry Nai Soi.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Staf Ahli Gubernur khusus Disabilitas, Dina Noach. Dina berterima kasih kepada PKK Provinsi NTT yang sudah sangat membantu kaum difabel, terutama untuk mendapatkan vaksin.
Menurutnya, kesulitan mengakses vaksin bukan hanya dirasakan oleh penyandang disabilitas. Banyak warga non disabilitas pun terkadang mengeluh lantaran tidak bisa mendapatkan vaksinasi.
Karena itu, dengan adanya kerjasama yang baik dengan PKK Provinsi NTT dan IBI NTT, penyandang disabilitas bisa mendapatkan vaksinasi dengan baik. Ia pun berterima kasih kepada PKK yang juga memberikan bingkisan sembako bagi penyandang disabilitas.
“Ini sangat membantu teman-teman (difabel), karena untuk mengakses vaksin banyak yang takut. Saya bersyukur ada Garamin dan PKK NTT yang sangat teman-teman difabel,” ujar Dina.
Wakil Direktur Garamin NTT, Elmi Ismau, menjelaskan, ada 43 orang yang didata oleh Garamin untuk mendapatkan vaksin hari ini. Dari jumlah itu, 27 orang merupakan penyandang disabilitas, sementara 16 orang lainnya merupakan pendamping.
Elmi mengatakan, vaksinasi untuk penyandang disabilitas sudah beberapa kali dilaksanakan. Vaksin pertama dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur NTT. Namun beberapa area belum bisa diakses oleh penyandang disabilitas, Garamin kemudian berkoordinasi untuk melakukan vaksinasi di kantor PKK NTT.
“Hari ini ada 27 orang difabel yang menerima vaksin dosis kedua,” kata Elmi.
Sebelumnya, ada 12 orang yang takut menerima vaksin dosis 2. Mereka tidak mau mendatangi tempat vaksin. Elmi lalu mendatangi mereka dan memberikan penjelasan terkait manfaat vaksin juga kejadian pasca vaksin. Setelah diberikan penjelasan, mereka akhirnya mau untuk divaksinasi.
“Saya turun ke tempat mereka lalu menjelaskan lagi kepada mereka. Setelah itu baru mereka mau divaksin,” jelas Helmi.
Sementara itu, Sekretaris PKK Provinsi NTT, Rambu Kahi Dima menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi merupakan bagian dari upaya membantu Pemerintah Provinsi dalam percepatan vaksinasi. Berbagai gebrakan yang dibuat PKK NTT, bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses vaksin.
PKK NTT sendiri melayani vaksinasi untuk Ibu hamil, Ibu menyusui, anak dan remaja, penyandang disabilitas serta masyarakat umum. Bagi anak dan remaja, selain PKK NTT melakukan gerakan vaksin goes to school. Sementara masyarakat umum, pelayanan didekatkan melalui rumah-rumah ibadah.
“Untuk hari ini kita targetkan ada 150 orang. Yakni 10 orang Ibu hamil dan 140 itu anak dan remaja,” ujar Rambu.
Untuk vaksinasi bagi Ibu hamil serta anak dan remaja merupakan vaksin dosis pertama. Sementara bagi penyandang disabilitas menerima vaksin dosis kedua.
Vaksinasi bagi Ibu hamil, Ibu menyusui serta anak dan remaja dilakukan secara rutin setiap minggu. Vaksin bagi Ibu hami itu sudah dilaunching pada 19 Agustus lalu. Sementara untuk penyandang disablitas datanya menunggu dari Garamin NTT.
“Kita vaksinasi rutin setiap minggu dua kali yakni Selasa dan Kamis di kantor PKK,” kata Rambu.