LEMBATA – Mental anak yang tidak sehat salah satunya disebabkan oleh pola asuh di rumah yang kurang tepat. Hal ini terjadi karena kurangnya kedekatan emosional antara orang tua dan anak.
Hal ini dikatakan pegiat kemanusiaan Lembata Nefri Eken saat memberikan materi pada kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) di aula Kelurahan Lewoleba Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/10).
Ia mengatakan orang tua harus menjadi sahabat bagi anak-anak untuk meningkatkan kedekatan emosional. Menurutnya, hal-hal kecil harusnya bisa dilakukan oleh orang tua untuk mewujudkan kedekatan emosional ini.
“Misalnya antar anak ke sekolah dengan sepeda motor. Jangan anak minta antar kegiatan di sekolah bapak mulai alasan macam-macam. Akhirnya anak harus naik ojek. Syukur kalau ketemu ojek yang baik, kalau ada oknum ojek yang tidak baik, bisa bahaya keselamatan anak,” ujar Nefri.
Dengan pola asuh yang baik, anak bisa lebih terbuka untuk menceritakan masalahnya ke orang tua. Anak bisa menceritakan pengalaman baik atau pun masalah yang ia hadapi jika ia merasa nyaman dan dekat dengan orang tua.
Sebaliknya, anak akan menyembunyikan banyak hal jika bahkan cenderung tidak jujur jika ada jarak dengan orang tua. “Mereka mau cerita sesuatu takut dengan orang tua,” ujar pemerhati HIV/AIDS Lembata ini.
Berbagai masalah yang timbul karena kurang sehatnya mental anak disebabkan oleh beberapa tipe pola asuh. Tiga di antaranya adalah pola asuh otoriter, pola asuh primitif dan pola asuh tidak terlibat.
“Misalnya melarang dengan keras anak tidak boleh bermain dengan teman-teman di sekitar rumah. Memarahi anak di depan banyak orang apabila anak membuat kesalahan. Ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan,” kata Nefri.
Beberapa hal lain yang dipaparkan Nefri terkait hakekat pola asuh anak di antaranya memberikan motivasi kepada anak, keteladanan, perlindungan, penuh cinta dan kasih sayang.
Pelatihan yang digelar Pokja 1 PKK Kabupaten Lembata ini diikuti oleh para orang tua pasangan usia muda di Kelurahan Lewoleba Timur.
Kegiatan ini juga sudah digelar di empat titik desa/kelurahan di Kecamatan Nubatukan. (BN/001)