Lewoleba – Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Balawukak meminta event Eksplorasi Budaya Lembata dihentikan sementara karena eskalasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lembata terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Data yang dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata per 24 Februari 2022 menunjukan, jumlah akasus aktif Covid-19 di Kabupaten Lembata sebanyak 135 kasus, angka ini meningkat dari sehari sebelumnya yakni 96 kasus.
“Ini artinya kita ini bisa dikategorikan dalam level siaga tiga ini. Kenapa saya minta sare dame itu ditunda dulu karena itu dalam bentuk kerumunan orang. Di sepuluh titik itu kan kerumunan orang itu kan rawan,” kata Balawukak usai rapat di Gedung DPRD Lembata, Lewoleba, Kamis (24/02/2022).
Piter menegaskan pemerintah harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 dengan tidak menimbulkan kerumunan. Oleh karena itu dia meminta Pemda Lembata mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata.
“Ini agenda pemerintah, program pemerintah. Kalau kemudian kita tidak menghentikan kita tidak akan menjadi contoh,” ungkapnya.
Sementara itu di hari yang sama usai rapat Forkopimda dengan agenda pembahasan penanganan Covid-19, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, event Eksplorasi Budaya Lembata tetap dilaksanakan dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.
Selain pembatasan jumlah peserta dan rombongan Bupati serta percepatan vaksinasi, pemerintah juga punya beberapa langkah pencegahan Covid-19 dalam kerumunan selama pelaksanaan kegiatan ini. Satu di antaranya adalah menyediakan alat deteksi Covid-19 GenoSe.
Alat yang diklaim memiliki kecepatan deteksi Covid-19 tidak lebih dari 1 menit ini kemudian juga akan ditempatkan di beberapa fasilitas umum pintu masuk Kabupaten Lembata seperti di pelabuhan laut dan bandara.
“Setiap orang masuk ke area eksplorasi atau lapangan itu harus didahului dengan pendeteksian melalui GeNose. Kita dengan cara memperketat protokol kesehatan dan juga vaksinasi tadi,” kata Thomas.
“Kalau ini bisa kita lalukan denga baik kita bisa lakukan aktifitas-aktifitas yang ada di Lembata ini baik yang terkait dengan eksplorasi budaya, olahraga, ibadah dan juga acara sosial kemasyarakatan yang lain,” lanjutnya.
Untuk diketahui Pemda Lembata telah melaksanakan kegiatan eksplorasi budaya di delapan titik dari 10 titik yang dijadwalkan. Dua titik event ini akan dilakukan di Baolangu pada Jumat (25/2) dan Dulitukan pada Minggu (27/2). (Red)