Larantuka – Diam tanpa kata namun terus melangkah melayani rakyat meskipun tensi politik jelang pemilu 2024 terus bergaung dari beberapa kandidat, perlahan di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2017/2022 mulai terdengar gaung Bereun kembali berbunyi.
Gaung bertarung Bereun untuk melangkah ke jilid II dilontarkan Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon saat mendeklarasikan STBM yang ke 154 sekaligus yang terakhir di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Sabtu 14 Mei 2022 dengan mengajak lawan politiknya untuk bertanding dalam irama dolo.
Ajakan tersebut mendapat sambutan meriah dari ratusan warga Desa Wailolong yang menghadiri acara Deklarasi STBM dalam balutan busana penuh kilauan merah.
Dikatakan pria yang sukses mendeklarasikan STBM di 154 lokasi selama periode kepemimpinannya bersama pemuda yang selalu berbaur dengan warga bahwa irama politik di Kabupaten Flores layaknya perpaduan antara musik, gerak dan langkah yang ditontonkan seperti permainan dolo – dolo.
“Moment pemilu itu seperti bermain dolo. Siapa yang tidak mampu mensinergikan juga memadukan musik, gerak dan langkah, ia akan kikuk dalam permainan. Ia akan kikuk dalam permainan. Siapa yang terlanjur mendahului bermain, semoga dia tidak cape di akhir permainan,” ungkapnya dalam sambutan mendahului moment STBM.
Diakui Anton Hadjon bahwa dirinya adalah pemain dolo, maka sebagai pemain dolo dirinya mengajak lawan tanding dalam hajatan pemilu 2024 untuk bersama – sama bermain dolo.
“Saya adalah pemain dolo dan saya akan tetap bermain dolo bersama Bereun di tahun 2020. Maka marilah bermain dengan menghitung semuanya, jangan dengan setengah hitungan. Kalau tidak, anda tidak sampai ke garis finish,” tegas Anton Hadjon.
Menurutnya, dalam membangun Flores Timur selama masa kepemimpinannya mengalami banyak tantangan selain terhambat oleh pandemi Covid-19. Meski demikian ia tetap melaksanakan Visi-misinya yakni “Desa Membangun, Kota Menata”.
Sementara Kepala Desa Wailolong, Vinsen Bugis Hurint, dalam sambutannya mengatakan sejarah akan tercatat di Desa Wailolong dimana lapangan Gawerato akan menjadi saksinya nanti sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Bupati Anton Hadjon
“Terima kasih bapak bupati. Ini menjadi sejarah yang akan dicatat dalam lembaran sejarah Desa Wailolong, dan mendoakan bapak semoga baik-baik saja dan sehat sentosa. Kita belum sampai di lapangan Gawerato. Kalau ada deklarasi lagi bapak Bupati, lapangan Gawerato akan menjadi arena untuk deklarasi seperti ini,” lantunnya dalam sambutan.
Selain itu dikatakan bahwa di awal mencalonkan diri sebagai calon Bupati periode 2017/2022 Desa Wailolong menjadi lokasi deklarasinya dan di akhir masa jabatan kembali memilih desa Wailolong menjadi lokasi terakhir mendeklarasikan STBM.
“Bupati Anton Hadjon pada Tahun 2016, saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Flotim, bertempat di Desa Wailolong melalui surat terbuka mendeklarasikan diri maju sebagai calon Bupati periode 2017/2022. Begitu juga saat ini mengakhiri masa jabatannya dengan mendeklarasikan Desa Wailolong sebagai desa STBM,” tutup Vinsen Hurint.
Pantauan Bentara.Net, dengan setia dan penuh semangat didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Lusia Hadjon bersama sejumlah staf Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Flores Timur saat mendeklarasikan desa Wailolong sebagai desa STBM di akhir masa kepemimpinannya yang tinggal menghitung hari. ***