Lewoleba – Pengeroyokan oleh sejumlah oknum polisi terhadap ODGJ atas nama Yosef Kafaso Bala Laka Lejap alias Balbo (32) di Lembata, berlanjut ke pemeriksaan kejiwaan Balbo oleh Psikolog SDM Polda NTT.
Kakak kandung korban, Andreas Lejap atas surat permohonan Polres Lembata, turut mendampingi Balbo saat menjalani pemeriksaan psikologi ini.
Psikolog Polda Juan Alturo Djara, M.Psi didampingi Kasat Reskrim Polres Lembata, I Wayan Pasek Sujana, mendatangi rumah Balbo pada Selasa (10/01/2023).
Juan Djara kemudian melakukan pemeriksaan terhadap Balbo sekitar satu jam lamanya. Pemeriksaan ini melibatkan orang yang mengenal Balbo seperti keluarga dan tetangga Balbo.
Kepada keluarga, Juan Djara mengatakan bahwa Ia tidak berwenang memberikan obat untuk penyembuhan Balbo, meskipun Ia mengerti tentang obat-obatan.
Juan hanya bisa memberikan diagnosa. Namun diagnosa itu akan diberikan kepada penyidik untuk kepentingan penyelidikan.
“Saya melakukan pemeriksaan secara objektif bukan faktor suka atau tidak suka. Karena akan saya pertanggungjawabkan saat persidangan nanti,” ucap Juan.
Sebagai Psikolog Juan hanya bisa menyarankan keluarga untuk melakukan modifikasi perilaku.
“Rekomendasinya tadi saya sudah ngobrol banyak dengan bapak (Karolus Tue Lejap, ayah korban, Red), terkait penanganan dengan pola modifikasi perilaku Balbo,” ungkap Juan Djara.
Kakak kandung Balbo, Andreas Ledjab mengatakan bahwa sudah mendapatkan rekomendasi dari Psikolog SDM Polda NTT untuk menyembuhkan Balbo.
“Tadi sudah sempat omong banyak dengan Pa Juan tadi. Bersyukur sekali karena selama ini kita tidak pernah tahu cara bagaimana supaya adik ni bisa sembuh,” ungkap Andreas.
Lebih lanjut Andreas mengatakan, Juan banyak memberikan pengetahuan baru untuk menghadapi Balbo. Balbo memiliki dunianya sendiri. Maka rekomendasi dari Juan kepada keluarga untuk mengembalikan Balbo pada realitas.
Kami harus memperlakukan Balbo layaknya orang normal. Agar ingatan Balbo pada realitas dapat dipulihkan meskipun akan membutuhkan waktu.
“Misalnya Balbo sudah sakit selama tiga tahun maka kami pun akan membutuhkan waktu selama itu, bahkan lebih untuk menyembuhkan Balbo.”
“Memang Pak Juan bilang butuh waktu untuk menyembuhkan Balbo. Intinya kasih sayang kepada Balbo tu harus ada,” tutup Andreas.
Balbo diketahui dianiaya oleh sekelompok orang yang diduga merupakan oknum polisi anggota Polres Lembata pada Selasa (27/12/2022) lalu. Saat ini kasus penganiayaan ini sedang ditangani Satreskrim Polres Lembata.