• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Thursday, October 23, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Humaniora

Festival Leva Alap Ingatkan Tradisi Lamalera Yang Pudar

by Dominikus Karangora
in Humaniora
0

Para nelayan Lamalera memamerkan atraksi penangkapan ikan paus saat Festival Leva ALap di Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Rabu (15/2/2023) / Foto : BentaraNet (Dominikus Karangora)

0
SHARES
91
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA – Festival Lava Alap Levo Lamalera, Kecamatan Wulandoni mengingatkan masyarakat di Lamalera akan radisi melaut atau Leva Nuang yang kian pudar akibat modernisasi.

Pada Rabu (15/2/2023), Ketua Panitia Festival Leva Alap, Theo Bataona mengatakan bahwa perkembangan zaman saat ini berdampak pada perubahan perilaku generasi muda.

Sehingga festival ini hadir sebagai upaya untuk mengingatkan kembali bagaimana tradisi yang sudah ditinggalkan oleh leluhur.

“Jangan sampai generasi muda ini tidak tau, bagaimana proses perburuan itu dimulai dari mana, kapan dia berakhir dan bagaimana proses selanjutny,” ungkap Theo.

Lanjutnya, Festival ini berbeda dengan Leva Nuang sebab festival ini hanya berisi atraksi kebudayaan. Melalui festival ini, banyak hal yang dapat digali kembali oleh generasi muda.

Sasaran utama festival ini adalah anak sekolah, namun tetap melibatkan anak muda dan orang tua sehingga untuk menunjukan bahwa budaya dan kekayaan tradisi ini tidak akan hilang.

RelatedPosts

No Content Available

Theo berharap agar setelah ini, kesenian rakyat atau tradisi yang dipentaskan dalam Festival Levo Alap dapat dimasukan dalam pelajaran mulok.

Festival ini berlangsung selama tiga hari yaitu dari 15 sampai 17 Februari 2023. Hari pertama dimulai dengan penjemputan tamu yang datang ke festival ini.

Hadir pula penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa. Marsianus pada saat itu diangkat sebagai Leva Alap dan Lamafa oleh masyarakat Lamalera.

Setelah itu, masyarakat bersama tamu undangan menyaksikan atraksi penangkapan ikan paus. Atraksi ini melibatkan beberapa suku atau paledang

Marsianus dalam sambutan untuk membuka Festival Leva Alap, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu mendengar banyak komentar yang disampaikan oleh orang di luar Lamalera.

Sebab, komentar tersebut tidak menghasilkan sepiring nasi untuk masyarakat. Marsianus sebaliknya mengajak masyarakat untuk berbenah untuk membangun wisata di Lamalera.

Marsianus juga mengingatkan agar Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata sebaiknya berkonsentrasi membangun pariwisata di Lamalera ketimbang sibuk mengurus bukit cinta dan lainnya.

“Tenun ini kalau bisa mama mereka rubah motifnya. Kasih motif ikan paus atau paledang supaya orang di luar bisa pakai, karena ini hanya kita yang pakai,” ungkap Marsianus.

Marsianus pun menegaskan bahwa festival adalah atraksi-atraksi kebudayaan untuk menghibur dan dapat membangun ingatan kolektif tentang kebudayaan masyarakat yang semakin pudar.

Tags: LamafaLamaleraLeva AlapLeva Nuang
Next Post
Plan Indonesia dan Pemkot kupang Kampanyekan Air dan Sanitasi yang Berketahanan Iklim

Plan Indonesia dan Pemkot kupang Kampanyekan Air dan Sanitasi yang Berketahanan Iklim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bupati Simplisius Bertemu Anggota DPR RI Anitha Gah Bahas Fasilitas Sekolah di Nagekeo

3 hours ago

Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

6 hours ago

Penandatangan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Dan Kampus Institut Nasional Flores (INF)

1 day ago
Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

1 day ago
LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

4 days ago
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

4 days ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

4 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In