BentaraNet – Pater Alex Dahe, misionaris asal Sawu, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT dilaporkan mengalami luka serius sesaat setelah diserang kelompok bersenjata di Madagaskar.
Penyerangan terhadap Pater Alex dan rekannya asal negara tersebut, Pater Borise terjadi pada akhir pekan lalu, Senin (13/9/2021).
Pater Alex, menurut keterangan Komsos Paroki John Baptista Wolosambi, Keuskupan Agung Ende yang dipublikasikan enbeindonesia.com, menyebut, kajadian pada Minggu malam tersebut bermula dari dua orang bandit membawa parang mencoba masuk ke tempat mereka bertugas.
Kedua orang bersenjata tersebut pertama-tama menyerang Pater Borise, seorang imam muda, di kamarnya. Pater Borise mengalami luka pada bagian kepala, tangan kiri dan kanan.
Tidak hanya itu, Pater Borise juga diikat lalu HP dan uangnya diambil oleh para bandit ini.
Kemudian mereka juga menyerang Pater Alex di kantor dan kamarnya. Dia mengalami luka pada bagian kepala , tangan kanan dan semua jarinya terpotong, kecuali jari telunjuk dan kaki kanan.
Setelah menganiaya Pater Alex, kedua orang ini membawa kabur HP dan sejumlah uang milik korban.
Pater Alex yang masih bergerak dengan kondisi tak berdaya, berusaha menyetir mobil mencari bantuan ke Keuskupan setempat agar membantu keduanya menjalani perawatan.
“Setelah situasi agak aman, saya keluarkan mobil dari garasi, saya setir dengan tangan kiri menuju Istana Uskup untuk minta bantuan seorang teman misionaris untuk bawa kami ke Poliklinik untuk perawatan,” tulis Pater Alex kepada seorang kolega di Ledalero Maumere, Senin (13/9).
Pater Alex mengatakan bahwa keduanya saat ini tengah menjalani perawatan dengan perasaan traumatis akibat penganiayaan.
“Saya tidak bisa kontak keluargakarena tidak punya HP. Tolong teruskan berita sedih ini keluarga dan Soverdia Nagekeo untuk mendoakan kami agar kami cepat pulih,” ungkap Pater Alex menutup pernyataannya. (Red)