LEMBATA – Dinamika Pilkada Lembata 2024 yang semakin panas diwarnai dengan beredarnya foto Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanes De Rosari alias Hoat yang menunjukan empat jari di media sosial dan jejaring obrolan WhatsApp.
Foto bersama salah seorang tim sukses ini kemudian ditafsirkan banyak orang bahwa politisi kawakan Partai Golkar ini memberikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lembata nomor urut 4, Kanis Tuaq – Muhammad Nasir Laode (Paket Tunas) yang diusung Partai Nasdem dan PAN.
Padahal, Partai Golkar merupakan partai pengusung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lembata nomor urut 1, dr Jimmy Sunur – Lukas Witak (Paket Lembata Jaya)
Dihubungi BentaraNet pada Selasa (19/11/2024) pagi, Hoat membantah bahwa foto tersebut merupakan bentuk dukungan dirinya bagi paket Tunas di Pilkada Lembata 2024.
Ia menjelaskan foto itu diambil saat ia masih menjadi calon anggota DPRD NTT periode 2024 – 2029 dari Dapil NTT 6 yang meliputi Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor.
Hoat saat itu menjadi Caleg Nomor Urut 4 dari Partai Golkar yang kebetulan nomor 4.
“Foto itu waktu Pileg 2024 Februari kemarin. Itu si Arnol Orolaleng datang ketemu saya minta stiker, lalu dia minta “Kaka foto dulu”. Akhrinya saya foto, waktu itu saya nomor urut empat jadi itu kasih itu,” kata Hoat.
“Jadi tidak ada kepentingan lain. Foto itu tidak ada niatan sama sekali untuk itu, jangan dipolitisir jangan dipelintir itu!” lanjutnya.
Ia mengatakan foto tersebut sama sekali tidak menunjukkan dukungannya untuk Paslon dari Paket Tunas. Ia juga menegaskan dukungannya bulat untuk Paket Lembata Jaya di Pilkada Lembata kali ini.
“Jangan yang lama diperbaharui ya. Diam sedikit! Ribut sekali le! Jadi jangan pakai foto itu untuk kepentingan politik tertentu,” kata Hoat menegaskan.
Sebagai politisi senior, Hoat mengatakan dirinya sangat menghormati dan mematuhi mekanisme Partai Golkar tempatnya bernaung selama berada di kancah politik.
“Saya punya partai, kalau keputusan partai saya di situ ya saya tegak lurus,” pungkasnya. (BN/001)