• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Sunday, October 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Humaniora

Bincang Buku “Hendelinus” Karya Ricko Wawo, Memaknai Hidup dengan Bicara Kematian

by BentaraNet
in Humaniora
1
Bincang Buku “Hendelinus” Karya Ricko Wawo, Memaknai Hidup dengan Bicara  Kematian

Suasana bincang buku "Hendelinus" karya Ricko Wawo yang digelar Nimo Tafa Institute di Mario Caffee Lewoleba / Foto : Doc. Nimo Tafa Institute

0
SHARES
98
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA – Percakapan mengenai kematian mewarnai bincang buku Hendelinus karya Ricko Blues yang digelar Nimo Tafa Institute di Mario Caffee Lewoleba, Sabtu, 29 Juni 2024.

Focal point buku kumpulan cerpen ini menurut teman bincang malam itu, Rian Naur, mengerucut pada eksistensi purba manusia, yakni kematian.

Rian menilai, ‘kecanggihan’ berpikir Ricko terletak pada tema kematian yang mewarnai sebagian besar cerita pendek di dalam buku ini.

“Ini yang menarik. Di sinilah letak kecanggihan berpikir Ricko. Ia tahu, selain bonnum, ada malum dalam diri manusia. Keduanya saling beririsan,” kata Rian dalam catatan pembuka diskusi malam itu.

Sebagai contoh, ia menjelaskan secara gamblang, wujud kebrutalan, pembunuhan, sadisme, dan deifikasi kematian dalam kisah Hendelinus, menggambarkan sisi buruk manusia.

Meski demikian, menurut Rian, cerita pendek lain seperti Percakapan di Tempat Pangkas Rambut, menarasikan antitesa dari pakem kematian.

RelatedPosts

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

October 19, 2025
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

October 19, 2025

Satu di antaranya saat dialog tokoh Don. Menurut Don dalam kisah ini, kematian tidak akan habis dibicarakan.

Don dalam dialog ini mengajak pembaca untuk lebih baik membicarakan tentang kehidupan, karena di sana ada harapan.

Acara ini dihadiri beberapa perwakilan komunitas literasi di Lembata, di antaranya pengurus Nimo Tafa Institute, Pondok Baca Kopi Pa Nas, Taman Baca Kampung Kodok, Pewalet Lembata dan beberapa siswa SMA Frateran Don Bosco Lewoleba.

Mengkonfirmasi apa yang dikatakan Rian, Eman Krova salah seorang pendiri Nimo Tafa Institute mengatakan, Buku Hendelinus layak dibaca oleh semua orang.

Meski berkisah tentang kematian, cerita-cerita dalam cerpen ini, menurut eman sebenarnya sedang memberikan makna dari kehidupan itu sendiri.

Ia merujuk pada filsuf Martin Heidegger, yang mengatakan bahwa dengan berbicara tentang kematian, kita menghargai kehidupan.

“Tidak bermaksud menyamakan apa yang dikatakan Haidegger, tetapi jika dielaborasi, memaknai apa yang ditulis Ricko, maka memang kita menyadari dengan berbicara kematian kita sedang mengagungkan kehidupan,” ucap Eman.

Ia mencontohkan, luapan emosi yang tak terkendali dari tokoh utama dalam cerpen pertama berjudul Hendelinus, bisa jadi dirasakan sebagai sesuatu yang biasa dari kodrat manusia yang mengakibatkan terjadinya peristiwa pembunuhan.

Namun di sisi lain, Eman mengajak peserta yang hadir untuk mengambil jarak dari tokoh utama yakni Hendelinus yang tersulut emosinya dan membunuh seorang yang mencuri kambing miliknya.

“Ternyata ruang hidup dari orang yang dibunuh itu diwarnai dengan tindakan-tindakan yang tidak bermakna. Dan itu setara dengan apa yang dikatakan Haidegger, dengan berbicara tentang kematian, kita menghargai kehidupan,” kata Eman.

Menurutnya, kematian dan kehidupan merupakan dua hal yang menjadi titian menuju kepenuhan manusia.

“Saya melihat bahwa kumpulan cerpen (Hendelinus) itu, omong tentang kematian. Tetapi (Kumpulan cerpen ini) mengatakan bahwa kematian itu indah sejauh kehidupan itu dimaknai,” pungkas Eman.

Kegiatan bincang buku ini merupakan satu di antara program rutin yang dilaksanakan Nimo Tafa Institute. Selain bincang buku, dua program reguler lain yakni Kelas Demokrasi dan Talk Show. (BN/001)

Next Post

Di Hadapan Kepala Desa, Kasat Reskrim Polres Lembata Ungkap Modus TPPO

Comments 1

  1. Thomas Krispianus Swalar says:
    1 year ago

    Mantap Nimo Tafa= Sendiri tumbuh atau Tumbuh dengan sendirinya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

8 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

13 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

1 day ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

1 day ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

2 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

2 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In