NAGEKEO – Bupati Nagekeo Simplisius Donatus menghadiri Acara Halal Bihalal yang digelar Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Nagekeo pada Jumad (26/4/2025) Pukul 20.30 Wita bertempat di Halaman Masjid Agung Baiturahman Mbay Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Acara ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Shafar, Anggota DPRD Kab.Nagekeo Azhari Samsudin, Sekda Nagekeo Drs.Lukas Mere, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs.Imanuel Ndun,M.Si, Asisten Administrasi Umum Agustinus Fernandes,SE, Kepala MUI Kab. Nagekeo Lutfi Daeng Maro, Vikep Kevikepan Mbay RD. Asterius Lado, Ketua NU Kab Nagekeo Haji Muhamad Nasir,
Pimpinan Muhamadiyah Kab. Nagekeo Haji Ibrahim Yusuf, Kasat Pol-PP Kab.Nagekeo Muhayan Amir, Para Imam Masjid, Tamu Undangan lainnya.
Acara Halal Bi Halal tahun 2025 mengusung tema “Jalin Silaturahmi untuk bangkit bersama menuju Nagekeo yang lebih baik” bukan sekedar seremonial belaka tapi sebuah peristiwa monumental strategis dan bermartabat.
Bupati Nagekeo Simplisius Donatus mengatakan Halal bi halal bukan sekedar tradisi, tetapi ungkapan tulus dari hati yang rindu akan persaudaraan. “Ini adalah waktu bagi kita untuk merangkul perbedaan, menyatukan niat, dan membangun kebersamaan yang lebih erat,” ucap Bupati.
Dalam kehidupan manusia berjalan dalam berbagai arah, menjalani lika-liku perjalanan yang penuh ujian dan harapan, namun dalam setiap langkah silaturahmi selalu menjadi jembatan yang menyatukan hati, menghapus batas dan memperkuat
kebersamaan.
Bupati Simplisius berharap momen halal bi halal ini sebagai langkah awal untuk memaafkan tanpa batas, karena dengan saling memaafkan, kita membersihkan hati dan membuka ruang bagi kasih sayang.
Selain itu, menjadi moment merangkul keberagaman, sebab manusia diciptakan berbeda bukan untuk terpisah, tetapi untuk saling melengkapi. Bangkit bersama, melangkah menuju masa depan
yang penuh harapan, membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
“Semoga kebersamaan dalam halal bihalal ini menjadi berkah bagi kita semua, memperkuat ikatan, serta membawa kedamaian dan kemajuan bagi kehidupan yang lebih baik” pinta Bupati.
Dengan hati yang bersih dan semangat kebersamaan melangkah ke depan, bersama-sama membangun Nagekeo yang lebih
maju, harmonis, dan sejahtera,” pungkas Bupati Simplisius.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Shafar SE, mengatakan Kegiatan Halal Bihalal ini momen yang sangat mulia, bukan hanya sebagai tradisi, tetapi sebagai bentuk nyata dari silaturahmi dan rekonsiliasi hati, baik antar individu, keluarga, maupun masyarakat. Inilah kekuatan umat, kekuatan persaudaraan yang perlu terus dipelihara.
Dalam bingkai kebersamaan inilah, kita bisa menatap masa depan Nagekeo yang lebih maju, adil, dan sejahtera. “Sebagai Ketua DPRD, saya percaya bahwa keharmonisan masyarakat adalah fondasi utama dalam membangun daerah” ucap Shafar.
Shafar mengajak umat muslim untuk menjadikan Idul Fitri sebagai titik balik untuk mempererat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. “Kita jaga kerukunan antar umat, saling menghormati, dan bergandengan tangan membangun Nagekeo yang kita cintai ini, “ujar Shafar.
Sedangkan Kepala MUI Kab Nagekeo Lutfi Daeng Maro pada kesempatan tersebut mewakili Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nagekeo mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Semoga segala amal ibadah kita selama bulan suci Ramadan diterima oleh Allah SWT dan kita semua kembali kepada fitrah dalam keadaan suci.
Dikatakan Halal bi Halal bukan sekadar silaturahim, tapi juga menjadi sarana untuk saling memaafkan, merekatkan ukhuwah islamiyah, dan memperkuat persatuan umat di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, ” Mari kita jaga nilai-nilai toleransi, kerukunan, serta saling menghargai di antara kita” ucap Lutfi.
Kepada seluruh komponen masyarakat, khususnya umat Islam di Nagekeo, untuk terus menjaga harmoni, menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat, dan terus berperan aktif dalam menjaga moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Panitia penyelenggara menyebut empat alasan mendasar dilaksanakan Halal Bi Halal ini diantaranya, saat ini dalam masa 100 hari kerja Kepala Daerah yang jika intergrasikan dengan periode pengabdian selama 5 tahun yang berjumlah 1825 hari maka sesungguhnya baru berkisar 5,5%. Persentase demikian merupakan masa konsolidasi, sehingga halal bi halal dengan menghadirkan berbagai kalangan merupakan ikhtiar strategis untuk pembangunan Nagekeo yang maju dan harmonis.
Selain itu, masih dalam suasana bulan syawal bagi umat islam, dimana setelah merayakan Idul Fitri sebagai perayaan kemenangan tentunya perlu di barengi dengan ikhtiar mempererat silaturahmi kepada sesama, baik ukhuwah Islamiyah maupun Ukhuwah Wathaniyah.
Umat Kristiani juga baru saja merayakan Pesta Paskah, sehingga semua ini perlu untuk di kemas dalam sebuah peristiwa yang bernuansa kekerabatan dan semangat kebangkitan untuk sebuah tujuan bersama membangun Nagekeo yang lebih baik. (Prokopim)