Kolimasang – Hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu di Nusa Tenggara Timur telah mencapai 87%. Namun vaksinasi dosis dua masih sangat rendah yakni baru mencapai 57 %.
Selain terbatasnya ketersediaan vaksin, rendahnya capaian vaksinasi dosis dua ini disebabkan karena rendahnya animo masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dosis dua.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr Meserasi Ataupah saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jumat (11/3/2022).
“Yang jadi masalah sekarang kan vaksinasi kedua ini lemah karena animo masyarakat untuk vaksinasi, bahkan ketidakpedulian vaksinasi makin hari makin tinggi,” kata dr Meserasi.
Distribusi vaksin ke Nusa Tenggara Timur akan ditingkatkan oleh pemerintah sangat bergantung pada animo masyarakat atau penyerapan capaian vaksinasi sebelumnya tinggi.
“Tetap kalau animo masyarakat itu lebih baik maka pemerintah akan segera melakukan penambahan untuk vaksinasi lebih signifikan,” ucapnya.
“Bahkan (vaksin) booster masih sangat jauh. Jadi kita sedang berusaha untuk percepatan vaksinasi kedua ini. Yang menentukan itu adalah vaksinasi kedua. Karena misalnya teman-teman vaksinasi kedua lalu kena Covid -19 tentu bahaya Covid-19 tidak kita takutkan lagi,” ucapnya.
Apalagi saat ini, menurut dr Meserasi, hasil tes PCR tidak berlaku lagi sebagai syarat bagi pelaku perjalanan terutama yang menggunakan pesawat terbang.
“Sekarang ktidak perlu PCR lagi. Dan ini resikonya sangat tinggi kalau tubuh kita tidak dibackup dengan vaksinasi dosis dua atau booster,” pungkasnya.