• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Wednesday, July 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Capaian Vaksinasi Dosis II di Lembata Baru 39,39 %, Kapan Vaksin Booster?

by BentaraNet
in Uncategorized
0
Di Lembata, Tenaga Vaksinator Covid-19 Cukup Tapi Alokasi Dosis Vaksin Terbatas

Seorang vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 ke salah seorang warga di Bandara Wunopito Lewoleba, Sabtu (7/8/2021) / Foto : BentaraNet

0
SHARES
92
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Lembata masih jauh dari harapan. Pasalnya, syarat sebuah daerah dapat melaksanakan vaksinasi booster COVID-19 adalah vaksin dosis kedua harus sudah mencapai 60% dan dosis pertama sebesar 70%.

Namun sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Lembata baru mencapai 39,39 % vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Gabriel Bala Warat pada Senin (31/1/2021).

Selain keterbatasan tenaga vaskinator, percepatan vaksinasi COVID-19 dosis dua harus berbagi waktu dengan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak yang sudah diluncurkan pada 21 Januari lalu.

“Tenaga vaksinator kita terbatas. Karena mereka sedang fokus untuk dosis dua tetapi juga mereka harus mengejar dosis vaksinasi untuk anak,” kata Gabriel.

Di sisi lain, sesuai perintah Presiden Jokowi, vaskinasi booster harus sudah dilakukan sejak 12 Januari lalu. “Mestinya kan kita lakukan vaksinasi booster untuk menangkal (COVID-19 varian) Omicron dengan syarat minimal dosis dua itu harus 60 %,” ungkap Gabriel.

Gabriel menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak dalam waktu yang bersamaan ini menyebabkan pergerakan vaksinasi dosis kedua berjalan dengan lambat.

RelatedPosts

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

July 9, 2025

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

July 5, 2025

“Kalau kita mau fokus maka kita dorong dulu itu dosis dua baru kita vaksinasi anak. Tapi karena hasil rapat Forkopimda kita launching dan sekaligus jalan dua-duanya tetapi tentu progresnya tidak teralu cepat kalau dua pekerjaan kita laksanakan dalam satu waktu,” ungkapnya.

“Memang kalau tanpa kita fokus pada vaksin anak, pergerakan kita setiap hari bisa 2%. Kita bisa dapat sekitar 2.000 orang yang kita berikan vaksinasi dosis dua setiap hari,” pungkasnya.

Dilansir hellosehat.com, vaksin booster COVID-19 adalah dosis vaksinasi ketiga yang bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya.

Tak hanya untuk COVID-19, pemberian booster ini banyak diberikan dalam vaksinasi beberapa jenis penyakit, seperti flu dan tetanus.

Dalam beberapa tipe vaksinasi, pemberian dosis kecil dalam beberapa kali dinilai lebih efektif dibanding dengan memberikan dosis besar dalam satu waktu. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh secara berkelanjutan.

Meski kebanyakan vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan dosis vaksin sebelumnya, ada juga yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk meningkatkan kinerjanya.

Tergantung pada apa jenis vaksinnya, sebagian orang mungkin perlu mendapatkan booster beberapa minggu, bulan, atau tahun setelah pertama kali mendapatkan vaksinasi.

Efek samping vaksin booster COVID-19 menurut studi

Vaksin COVID-19 Astrazeneca / Sumber : hellosehat.com

Sebuah studi terbaru dari Centers for Disease Control (CDC) mengungkapkan apa saja efek samping yang timbul dari vaksin booster COVID-19. Secara garis besar, efek yang muncul tidak berbeda jauh dengan efek samping dari vaksin dosis kedua.

Studi tersebut meneliti data dari 22.191 penerima vaksin booster. Dari seluruh penerima, sekitar 32% melaporkan adanya efek samping, dan 28% di antaranya tidak mampu menjalani aktivitas dengan normal di hari vaksinasi.

Berikut adalah sederet efek samping dari vaksin booster yang dirangkum oleh CDC.

  • Nyeri di area suntikan dirasakan 71%
  • Kelelahan sekitar 56%
  • Sakit kepala sekitar 43,4%
  • Sekitar 2% membutuhkan perawatan medis
  • Sebanyak 13 orang dirawat di rumah sakit

Secara keseluruhan, dosis ketiga atau vaksin booster dinilai aman. Sebagian besar orang mengalami efek samping yang masih bisa ditoleransi. (Red)

Next Post

Dukung Pembangunan Gereja Paroki Pada, Domi Kumanireng Sumbang 100 Sak Semen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

5 days ago
Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

6 days ago
Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

6 days ago
Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

6 days ago
Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

6 days ago
Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

6 days ago
Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

6 days ago

Popular News

  • Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Odaute Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Hewan Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seleksi PPPK di Nagekeo, BKPP Diduga Lakukan Konspirasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akses Jalan Ladolima Raya Nagekeo Putus Total

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disdukcapil Lembata Tingkatkan Layanan Adminduk Lewat Bimtek di Omesuri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In