Larantuka – Komandan Distrik Militer (Kodim) 1624/Flores Timur, Letkol Czi Imanda Setyawan meminta jajarannya untuk samakan persepsi dan tinggalkan ego sektoral dalam menjalankan tugas.
Apalagi saat sekarang dalam menangani korban erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.
Dari pers rilis yang diterima media ini, Senin (7/12/2020), dalam rangka pelaksanaan kegiatan apel Danramil Dan Babinsa Kodim 1624/Flotim Triwulan IV Ta.2020, Senin (7/12), Komandan Kodim 1624/Flotim, Imanda menyampaikan, pentingnya kerja sama dan saling membutuhkan dalam menangani korban erupsi Ile Lewotolok karena Kabupaten Lembata dan Flotim merupakan satu kewilayahan.
“Erupsi gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata yang masih termasuk dalam wilayah kita. Jadi kita saling membutuhkan dan tidak ada lagi gesekan atau hal-hal yang sifatnya ego sektoral antar satuan,” kata Komandan Kodim 1624/Flotim Imanda di hadapan Pjs Kasdim 1624/Flotim Mayor Inf. Ignasius Hali Sogen, SH, Danramil Jajaran, Perwira Staf dan anggota Babinsa yang berjumlah 52 Personil.
Menurut Dandim Imanda, setiap perajurit TNI di wilayah Kodim 1624/Flotim secara bersama mengemban tugas negara.
Bagi Babinsa yang baru tidak menutup kemungkinan bagi yang sudah lama atau senior perlu mengali pengetahuan dan mengembangkan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kesejahteraannya.
“Itu tugas yang paling utama dari aparat teritorial. Kita harus bisa memotivasi masyarakat. Kita harus bisa memberikan contoh dan kalau bisa dan mampu praktikan pertama mulai dari diri kita,” jelasnya.
Dandim Imanda berharap agar setiap personil TNI di wilayah Kodim 1624/Flotim harus memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat dan menjadi pelaku perubahan untuk mencerdaskan masyarakat.
“Kita sendiri perlu menjadi pelaku sekaligus pemain dan jangan jadi penonton. Sehingga hasilnya minimal bisa untuk kesejahteraan keluarga kita sendiri serta membuat masyarakat kita semakin pintar,” pungkasnya.