Ulupulu – Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Nagekeo, mengakibatkan sejumlah daerah mengalami krisis air bersih. Seperti yang terjadi pada warga Desa Ulupulu I, Kecamatan Nangaroro.
Untuk mendapatkan air bersih mereka harus menempuh belasan kilometer mengambil air bersih. Lokasi air bersih itu berada di wilayah kecamatan tetangga yakni Kecamatan Boawae, Nagekeo.
Teresia Woga, saat ditemui media ini, Senin (10/11/2020) mengatakan, masyarakat di kampungnya sudah beberapa bulan ini kesulitan air bersih. Dia dan warga lain terpaksa harus mencari sumber air yang masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari meskipun lokasinya cukup jauh dari desa mereka.
“Karena di wilayah desa kami sudah tidak ada sumber air terpaksa kami cari ke desa tetangga untuk mendapatkan air bersih agar bisa masak, cuci dan kebutuhan lainnya,”ungkap Dia.
Dikatakannya, dalam seminggu warga mengambil air sebanyak dua sampai tiga kali dengan menggunakan kendaraan umum. Bagi yang memikiki kendaraan pribadi tentu bisa membawa puluhan jerigen untuk mengisi air bersih.
“Kalau kami pake kendaraan umum harus sewa Rp 15 ribu. Dan jerigen yang kita bawa tidak bisa banyak minimal 2 sampai 3 jerigen yang ukuran 50 liter,” jelas Dia.
Dia menambahkan, kekeringan ini bukan kali pertama terjadi. Setiap musim kemarau, krisis air bersih kerap melanda Desa Ulupulu I. Meski demikian, pemerintah seakan kurang peduli dengan bencana musiman ini.
“Kami harap pemerintah segera turun tangan. Karena, ini adalah masalah kebutuhan pokok,” pinta Ibu paruh baya ini.