• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Sunday, October 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home BudPar

Festival Lamaholot di Lembata, Even Kelas Nasional dengan Pengelolaan yang Buruk

by BentaraNet
in BudPar
0

Seorang pengusaha UMKM menggunakan senter HP untuk melayani pembeli di booth pameran di lokasi Festival Budaya Lamaholot 2024, Pantai Wulenluo, Kota Lewoleba, Rabu (16/10) malam. Pemadaman lampu yang sering terjadi dan penempatan penerangan yang buruk menyebabkan lokasi booth even gelap gulita / Foto : BentaraNet

0
SHARES
875
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA – Festival Budaya Lamaholot tahun 2024 yang digelar di Kabupaten Lembata berlangsung meriah. Berbagai pameran mulai dari tenun ikat dan produk UMKM lainnya disajikan saat festival ini.

Tidak hanya itu, perhelatan karnaval budaya di even ini juga berhasil menarik perhatian pengunjung. Ribuan peserta karnaval berhasil memamerkan ragam busana daerah saat pembukaan Festival di Lewoleba, Rabu (16/10).

Sayangnya, antusias perserta festival dan masyarakat yang tinggi ini tidak diikuti dengan manajemen yang baik, mulai dari susunan acara, penerangan, tata letak panggung dan pengisi acara.

Padahal festival yang melibatkan tiga kabupaten yakni Lembata, Flores Timur dan Alor ini masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pantauan BentaraNet, beberapa booth di sisi barat panggung utama event ini sering mengalami pemadaman lampu.

“Ini sering terjadi setiap kali event digelar di Lembata. Tapi penyelenggara dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lembata tidak pernah belajar dari kesalahan,” ungkap salah seorang pemilik booth dengan nada kecewa.

RelatedPosts

Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

October 17, 2025
Anggota DPRD Lembata, John Batafor

Dukung Lomba Titi Jagung Antar OPD, John Batafor Bakal Boyong Wisatawan Asing

September 19, 2025

Para pengunjung melakukan transaksi jual beli produk UMKM dalam keadaan gelap gulita.

Tidak hanya itu, narator yang membacakan narasi tarian yang dibawakan kontingen dari Kecamatan Wulandoni diganggu oleh sambutan dari tokoh masyarakat di meja makan VIP yang letaknya tepat di belakang tenda utama.

“Ini kita mau dengar yang mana? Kontingen mereka ini datang jauh-jauh dari Wulandoni, tolong hargai mereka cukup dengan menimati tarian mereka. Manajemen acara yang buruk seperti ini harusnya tidak terjadi,” ujar Roni Lolon, pengunjung yang lain.

“Jangan sampai biaya besar yang dikeluarkan pemda ini sia-sia karena tidak ada nilai yang dipetik dari event ini,” lanjutnya.

Sementara itu lautan sampah menjadi pemandangan tidak elok di sekitar lokasi event. Hal ini nampak karena penyelenggara tidak memerhatikan tempat sampah di lokasi event.

“Orang-orang bereuforia dengan festival, tapi tidak memerhatikan hal kecil seperti pengeloaan sampah di lokasi event. Ini pemandangan yang buruk dan edukasi tidak baik untuk generasi muda.”

Kita boleh mengimbau orang-orang jangan buang sampah sembarangan, tapi di sisi lain manajemen tidak menyediakan tempat sampah,” kata seorang wisatawan asing yang berkunjung.

Kondisi ini menurut beberapa kalangan perlu mendapat perhatian Pemda Lembata selaku penyelenggara. Gelontoran anggaran yang besar jangan sampai terbuang sia-sia hanya karena manajemen event yang buruk.

“Saya pikir ini perlu mendapat perhatian dari Pemda Lembata. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus lebih terbuka dengan semua pihak yang memiliki pengalaman. Jangan tutup diri. Aggaran yang besar harus dijamin dengan kualitas event yang baik,” ujar Redo Dasion.

Ditengah manajemen yang buruk dan masih banyak kekurangan di banyak aspek, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kemenparekraf Titik Lestari tetap mengapresiasi kegiatan yang digelar Pemda Lembata ini.

“Pariwisata ini didukung salah satunya adalah event. Event mendukung daya tarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Oleh karena itu, untuk event-event berikutnya mohon tindakan kreatifitasnya supaya menjadi daya tarik tersendiri,” kata Titik.

Meski di tengah penerangan yang buruk, Titik tetap meminta pengunjung untuk membelanjakan uangnya di booth-booth gelap gulita pameran UMKM. (BN/001)

Tags: Festival Bale NagiFestival LamaholotPemda Lembata
Next Post
Meisya Dirujuk ke Denpasar, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemda Lembata & Open Donasi Taman Daun

Meisya Dirujuk ke Denpasar, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemda Lembata & Open Donasi Taman Daun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

6 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

17 hours ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

22 hours ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

2 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

2 days ago

Bupati Nagekeo Hadiri Rapat Kedua Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Nagekeo Hadiri Rapat Kedua Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Nusa Tenggara Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CV Dakara Prima Bantah Tuduhan Camat Nubatukan soal Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In