• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, July 15, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Lingkungan Hidup

Kaji Dampak Perubahan Iklim Terhadap Isu Air dan Sanitasi  di Kota Kupang, Plan Indonesia Diseminasi Hasil Baseline

by BentaraNet
in Lingkungan Hidup
0

Suasana kegiatan diseminasi dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang / Sumber Foto : Doc. Plan Indonesia.

0
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kupang, BentaraNet – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui Water for Women Project (WfW Project) melakukan diseminasi atau menyebarkan hasil pengambilan data dasar (baseline) dalam upaya mengkaji dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang. 

Kegiatan yang berlangsung di aula Hotel Neo-Aston Kupang, Selasa (25/07/2023) ini, menghadirkan kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (Pokja-AMPL), Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Poltekes Kupang, Sanitarian, dan tim baseline.

Hadir sebagai narasumber, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Persatuan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT. 

Selain diseminasi hasil baseline, bersamaan dengan kegiatan ini, dilakukan pelatihan Studi Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) bagi enumerator atau asisten peneliti yang akan mengambil data di lapangan.

Baseline telah dilakukan selama lebih dari dua minggu dengan jangkauan wilayah pengambilan data meliputi Kelurahan Nefonaek, Kelurahan Maulafa, Kelurahan Oebufu, dan Kelurahan Naioni.

“Diseminasi hasil baseline ini bertujuan menyebarkan hasil kajian awal terkait dampak dari perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang, lalu terkait studi EHRA, kita juga sekaligus melakukan pelatihan untuk enumerator atau asisten peneliti,” kata Juliani Talan selaku Provincial Coordinator WfW Project di NTT dalam rilis yang diterima BentaraNet.

RelatedPosts

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

July 9, 2025

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

July 5, 2025

“Dari Diseminasi ini, kita berharap hasil baseline ini digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam merumuskan strategi atau kebijakan air dan sanitasi yang berketahanan iklim khusunya di Kota Kupang,” lanjutnya.

Peserta foto bersama usai kegiatan diseminasi dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang / Sumber Foto : Doc. Plan Indonesia

Terkait studi EHRA, Juliani mengatakan pihaknya melatih enumerator dengan harapan dalam berproses di lapangan, tim enumerator benar-benar memahami pengisian form studi EHRA dengan baik, memahami dan mampu melakukan wawancara dengan responden yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

“Selanjutnya yang terakhir, dalam pelatihan ini juga kita sekaligus dapat menentukan jumlah kecamaatan, desa dan juga jumlah rumah tangga yang akan didatangi,” kata Ani menjelaskan hal ini.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, SE, MM, dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang pernah dilakukan di Aula Bappeda, satu di antaranya adalah membangun kesepakatan terkait diseminasi hasil baseline.

“Hari ini, kita difasilitasi oleh narasumber dari Universitas Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Plan Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Kupang menyampaikan terima kasih untuk Plan Indonesia yang sudah bersedia memfasilitasi kegiatan ini.

“Kita sadar betul bahwa setiap apa yang dilaksanakan terkait persoalan di Kota Kupang, kita sangat membutuhkan kerja sama, sehingga untuk itu Pemerintah Kota Kupang welcome atau membuka pintu untuk saudara-saudara kita yang berkontribusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kota Kupang termasuk sanitasi,” ujarnya.

Kota Kupang baru saja melakukan deklarasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar 2 cuci tangan pakai sabun (CTPS).

“Ternyata kalau saja saudara-saudara kita, masyarakat kita paham terkait hidup bersih dan sehat tentunya kita tidak perlu lagi menyampaikan secara berulang-ulang kepada mereka, mulai dari sosialisasi dan seterusnya. Oleh karena itu, saya berpesan kepada kita semua, mari kita manfaatkan waktu dan kesempatan yang sangat baik ini untuk sharing saling tukar pikiran dengan yang lain,” pungkas Djidja.

Next Post

Melki Laka Lena Sebut Eliminasi Stunting Butuh Kesadaran Publik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

1 week ago
Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

2 weeks ago
Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

2 weeks ago
Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

2 weeks ago

Popular News

  • KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja Buruk 3 Pimpinan DPRD Nagekeo Sepakat Minta Ganti Sekwan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Odaute Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Hewan Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disdukcapil Lembata Tingkatkan Layanan Adminduk Lewat Bimtek di Omesuri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Pasar  Ikan Danga, Empat Tersangak Resmi Ditetapkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In