• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, September 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Pembangunan

Lakpesdam PCNU Lembata Gelar Pertemuan Multi Pihak Bahas Strategi Pencegahan Perkawinan Anak

by BentaraNet
in Pembangunan
0
Lakpesdam PCNU Lembata Gelar Pertemuan Multi Pihak Bahas Strategi Pencegahan Perkawinan Anak
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA — Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Lembata menggelar Multi Stakeholder Meeting membahas strategi pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Kabupaten Lembata.

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Olimpic Resto, Lewoleba, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan ini didukung oleh program INKLUSI: Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif, dan menghadirkan berbagai unsur penting seperti perwakilan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan), organisasi masyarakat sipil, lembaga adat, tokoh agama, serta pemerintah desa.

Pertemuan ini bertujuan untuk memantau perkembangan program pencegahan perkawinan anak yang dijalankan Kementerian Agama RI bekerja sama dengan INKLUSI melalui Lakpesdam PBNU, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan Lembata yang ramah anak.

Pendekatan Komprehensif dan Kolaboratif

Senior Program Officer INKLUSI Lakpesdam PBNU, Musliha Rofik, menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dan keterlibatan semua pihak dalam menanggulangi permasalahan perkawinan anak di daerah.

RelatedPosts

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

July 24, 2025

“Misalnya di bidang pendidikan, kurikulum perlu diarahkan untuk menjadi solusi atas persoalan pergaulan bebas. Lingkungan keluarga juga harus dikuatkan untuk menciptakan pola komunikasi yang sehat dengan anak,” ujar Musliha, yang juga merupakan Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI.

Menurutnya, peran berbagai pihak sangat penting, termasuk lembaga adat yang bisa memberikan pendekatan berbasis kearifan lokal dalam mendampingi keluarga dan remaja. Ia meyakini, ruang-ruang dialog seperti ini akan melahirkan strategi yang lebih konkret dalam mencegah pergaulan bebas dan perkawinan usia anak di Lembata.

“Pertemuan ini bertujuan mengurai sekaligus mengikat komitmen bersama untuk menghadapi persoalan perkawinan anak yang memiliki banyak akar penyebab,” tambah Musliha.

Sinergi Strategis Bersama Kementerian Agama

Lakpesdam PBNU sebagai mitra utama program INKLUSI menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama RI dalam upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak.

Salah satu instrumen penting adalah program Revitalisasi KUA, yang kini tidak hanya berfungsi administratif dalam pencatatan perkawinan, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan intervensi dini melalui program seperti Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS), Bina Remaja Usia Nikah, serta Bimbingan Remaja Usia Perkawinan (BIMWIN CATIN).

Dalam dua tahun perjalanan program INKLUSI di Kabupaten Lembata, berbagai kolaborasi telah dilakukan dengan Kantor Kemenag Lembata, antara lain:

  • Pelatihan 20 fasilitator BRUS melalui Bimtek Fasilitator BRUS.
  • Pelatihan 20 fasilitator BIMWIN CATIN.
  • Kerja sama pencatatan perkawinan bersama KUA Omesuri dan KUA Buyasuri.
  • Pendampingan bagi keluarga dengan anak yang menikah dini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Jamaludin Malik, mengapresiasi forum ini dan menegaskan komitmen Kemenag Lembata dalam menjalankan program nasional tersebut.

“Pencegahan perkawinan usia anak merupakan program mandatori dari Kementerian Agama RI. Kami di Kemenag Lembata menindaklanjuti program ini secara serius,” ujarnya.

Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI juga melihat pentingnya pemantauan langsung terhadap efektivitas revitalisasi KUA, terutama di wilayah dengan tantangan sosial dan geografis seperti Lembata — yang menghadapi kompleksitas berupa keragaman agama, budaya lokal, tingginya kasus kekerasan seksual, kemiskinan ekstrem, dan kondisi kepulauan di wilayah timur Indonesia.

Untuk itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya joint monitoring antara Lakpesdam dan Kemenag RI dalam menyusun strategi kelembagaan dan memperkuat koordinasi untuk menghadapi realitas dan tantangan lokal dalam pencegahan serta penanganan perkawinan anak di Kabupaten Lembata. (BN/001)

Tags: Lakpesdam NU
Next Post
Dugaan Pungutan Liar Warnai Polemik Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite Lewoleba

Dugaan Pungutan Liar Warnai Polemik Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite Lewoleba

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Polres Lembata Wawancarai Aktivis Terkait Rancangan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah

Polres Lembata Wawancarai Aktivis Terkait Rancangan Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah

16 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Perayaan Sakramen Ekaristi

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Perayaan Sakramen Ekaristi

16 hours ago
Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

1 day ago

Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

1 day ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

1 day ago
Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

1 day ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

1 day ago

Popular News

  • Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Seksual Tertinggi di Nagekeo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelombang Dukungan Petisi Tolak Pemecatan Kompol Kosmas Capai 84 Ribu Tanda Tangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banjir Terjang Mauponggo: 3  Meninggal Dunia 4 Hilang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 49 Atlet Nagekeo Berlaga di POPDA NTT 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In