SoE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar workshop pembinaan kader yang dilaksanakan di Aula Prudential SoE, Kamis (3/12/2020).
Hadir pada kegiatan pembinaan itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jonatan Nubatonis, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten TTS, Samuel Manu, Wakil Ketua DPD Partai Perindo TTS, Marliana Lakapu, pengurus DPD lainnya serta pengurus PAC dan juga kader partai Perindo.
Ketua DPW Perindo NTT, Jonatan Nubatonis mengatakan, masyarakat saat ini perlu mendapatkan edukasi terkait politik, sebab masyarakat adalah bagian terpenting dalam politik.
“Demokrasi itu adalah kedaulatan yang berada di tangan rakyat. Kedaulatan yang berada di tangan rakyat itu harus digunakan dengan baik, pemimpin atau anggota dewan (DPRD) itu dipilih oleh rakyat, kuasa itu ada di rakyat,” ujar Jonatan.
Karena itu, Ia mengapresiasi pemerintah yang telah memfasilitasi partai politik yang punya perwakilan di legislatif untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
Jonatan menegaskan, sebagai kader Partai Perindo, kerja keras dan loyalitas menjadi kunci utama kesuksesan partai. Dukungan dari Partai, menurutnya dinyatakan dalam bentuk pembinaan kepada kader.
Untuk saat ini, ada 18 Kabupaten di seluruh wilayah NTT yang sudah punya wakil di legislatif. Meskipun dia mengakui di setiap kabupaten baru terdapat satu atau dua orang yang ada di Lembaga DPRD, namun itu menjadi awal yang baik bagi Perindo.
Ia menilai, kaum milenial perlu mendapatkan ruang yang setara dengan para senior dalam berpolitik. Karena itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada kaum millenial untuk berpartisipasi, sebab menurutnya, kaum milenial punya nilai jual yang tinggi di masyarakat dengan potensi yang mereka miliki.
Salah satu contohnya adalah Marliana Lakapu, anggota DPRD Kabupaten TTS yang menjadi satu-satunya kader Perindo yang berhasil lolos ke legislatif.
“Saya senang dengan semangat anak muda. Untuk itu kami akan rekrut mereka kemudian membekali mereka dengan pengetahuan dan pendidikan politik untuk siap berkompetisi pada pemilu mendatang,” ujar mantan anggota DPD RI asal NTT itu.
Kader milenial Perindo TTS, Marliana Lakapu yang saat ini duduk di DPRD Kabupaten TTS di hadapan peserta workshop mengatakan, sebagai politisi, kunci utamanya adalah fokus pada tujuan.
Sebagai perempuan, Ia pernah ditolak dan dianggap tidak mampu.
Ia pun pernah gagal dalam persaingan politik. Namun semangat untuk membangun daerah yang menggebu-gebu, dan semangat pantang menyerah mengantarkannya menjadi anggota DPRD Kabupaten TTS periode 2019-2024.
“Jangan takut gagal, saya pernah alami kegagalan dan sempat putus asa namun bangkit kembali sehingga kini duduk di parlemen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” tandasnya.