• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, October 7, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Hukrim

Praktisi Hukum & Tokoh Muda Lembata Apresiasi Polres Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Anak

by BentaraNet
in Hukrim
0

Praktisi hukum asal Lembata Petrus Bala Pattyona, SH, MH dan tokoh muda NTT Marianus Wilhelmus Lawe Wahang / Foto: Istimewa

0
SHARES
102
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Praktisi hukum asal Lembata Petrus Bala Pattyona, SH, MH angkat bicara terkait peristiwa penyiraman air keras terhadap Meysa Witak (13), pelajar kelas VIII E SMP Negeri I Nubatukan, Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, NTT, Senin (14/10) pagi.

Meysa disiram air keras oleh pelaku berinisial CA saat korban dalam perjalanan bersama teman-temannya menuju sekolah. Akibatnya, siswi malang tersebut tidak dapat membuka matanya, darah mengalir dari mata sebelah kiri serta mulut.

Korban kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba untuk mendapat pertolongan, sedangkan, pelaku sempat melarikan diri.

“Saya mengutuk keras perbuatan CA yang tega menyiram air keras ke anak Meysa Witak yang masih di bawah umur. Saya juga salut dan bangga kepada Kapolres Lembata AKBP I Gede Eka Putra Astawa dan jajaran Satreskrim yang cepat mengungkap kasus ini dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Lembata,” ujar Bala Pattyona melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/10).

Pattyona juga meminta pihak Polres Lembata memproses kasus ini secara transparan dan cepat kemudian menjerat serta menghukum pelaku dengan pasal berlapis. Pelaku, ujarnya, jangan hanya dikenakan Pasal 355 KUHP yang ancaman pidananya 15 tahun.

“Pelaku juga harus dikenakan pasal-pasal lain dalam Undang-Undang Perlindungan Anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak,” kata Pattyona.

RelatedPosts

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

July 24, 2025
Kasus Persekusi Anak di Lembata: Terdakwa Divonis 9 Bulan Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Kasus Persekusi Anak di Lembata: Terdakwa Divonis 9 Bulan Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

July 24, 2025

Praktisi hukum nasional kelahiran Kampung Kluang, Desa Belabaja (Boto), Lembata, juga meminta agar semua barang bukti disita.

Tidak hanya motor dan semua alat seperti kerudung penutup kepala saat pelaku menjalankan perbuatan keji. Termasuk mobil dump truck EB 8393 F yang digunakan pelaku untuk menghilangkan barang bukti saat menguburkan di quari dekat jembatan Lamahora.

“Pelaku juga harus diminta pertanggungjawaban perawatan medis dan semua tindakan medis terhadap Meysa di rumah sakit termasuk cacat permanennya harus ditanggung seperti rasa rendah diri, malu dengan keadaannya sekarang,” kata Pattyona.

Keluarga korban juga diminta segera melakukan tuntutan ganti rugi, baik lewat mediasi atau gugatan di pengadilan untuk menyita seluruh harta bendanya demi pemulihan korban.

“Penyidik juga bisa mengungkap lebih transparan tentang motif pelaku yang disebut punya perasaan terhadap korban karena bisa saja sudah melakukan suatu perbuatan kekerasan atau pelecehan kepada korban. Dalam proses peradilan kejaksaan harus melakukan tuntutan maksimal yang seberat-beratnya,” ujar Pattyona.

Sedangkan tokoh muda NTT asal Lembata Marianus Wilhelmus Lawe Wahang juga mengapresiasi gerak cepat Polres Lembata bersama jajarannya menangkap pelaku dalam waktu singkat. Pelaku, ujarnya, harus segera diperiksa intensif untuk memastikan motif di balik aksi keji tersebut.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Lembata Pak AKBP Gede Astawa dan jajarannya yang langsung menangkap pasca insiden keji itu. Saya juga meminta aparat Polres mendalami motif balik penyiraman dan menghukum pelaku sesuai perbuatannya,” ujar Marianus melalui keterangan tertulis dari Thailand, Selasa (15/10).

Menurut Marianus, tindakan pelaku juga berpotensi menimbulkan ketakutan baru di tengah masyarakat Lembata khususnya Lewoleba yang selama ini dikenal sangat aman. Pihak Polres, ujar chief engineer (kepala kamar mesin) kelahiran Lamawolo, Ile Ape, juga perlu mendalami motif di balik tindakan tak berperikemanusiaan itu.

Misalnya, apakah tindakan itu dilakukan pelaku seorang diri atau melibatkan orang lain. Selain itu, aparat kepolisian harus mendalami apakah ada unsur kesengajaan yang direncanakan.

“Polres Lembata harus mengungkap kasus ini karena modusnya tergolong baru. Langkah pengungkapan kasus ini penting sehingga menciptakan iklim belajar di Lewoleba dan Lembata umumnya tetap nyaman dari perilaku orang yang berniat jahat mencelakakan siswa,” kata Marianus. (BEN/001)

Tags: Kekerasan Terhadap AnakPetrus Bala PattyonaWilhelmus Lawe Wahang
Next Post
Pencurian Ore Nikel Milik PT SNI Terstruktur Sistematis dan Masif, Pihak Perusaan Tempuh Jalur Hukum

Pencurian Ore Nikel Milik PT. SNI di Halmahera Tidak Diketahui Tommy Soeharto

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ratusan Kendaraan Plat Merah Nunggak Pajak, Pemerintah Rencana Terapkan Pengisian BBM Gunakan STNK

2 days ago

HUT ke 61, Partai Golkar Nagekeo Siapkan 10 Ton Beras Murah Kelas Premium

3 days ago

Turnamen Sepak Bola Kota Mbay Cup 1 Resmi Digelar

4 days ago

RAKAT 98 Peduli Korban Banjir di Mauponggo

5 days ago

Optimalisasi Lahan Non Rawa Wujudkan Swasembada Pangan di Nagekeo

5 days ago

390 PPPK Terima SK, Bupati Ingatkan Jalankan Tugas dengan Integritas dan Tanggungjawab

5 days ago

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bantu Warga Terdampak Banjir di Mauponggo Nagekeo

7 days ago

Popular News

  • Ratusan Kendaraan Plat Merah Nunggak Pajak, Pemerintah Rencana Terapkan Pengisian BBM Gunakan STNK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RAKAT 98 Peduli Korban Banjir di Mauponggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koalisi Kopi Lembata Ajak Anak Muda Lestarikan Bumi Lewat Ecoprint

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT ke 61, Partai Golkar Nagekeo Siapkan 10 Ton Beras Murah Kelas Premium

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 390 PPPK Terima SK, Bupati Ingatkan Jalankan Tugas dengan Integritas dan Tanggungjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Optimalisasi Lahan Non Rawa Wujudkan Swasembada Pangan di Nagekeo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In