• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, October 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sare Dame Berubah Jadi Eksplore Budaya, Piter Balawukak Tetap Tolak

by BentaraNet
in Uncategorized
0
Tidak Etis Honor Yentji Sunur Rp 480 Juta Dihembuskan Lagi, Bala Wukak : Sekda Harus Klarifikasi

Sekretaris DPD Partai Golkar Lembata, Petrus Bala Wukak / Foto Istimewa

0
SHARES
263
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Komisi III DPRD Lembata dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Lembata telah melakukan rapat bersama di Kantor DPRD Lembata membahas acara Eksplor Budaya Lembata, Senin (17/1/2022).

Acara Eksplor Budaya Lembata yang sebelumnya dinamakan Sare Dame sempat menuai polemik dan jadi perdebatan di gedung legislatif hingga ramai jadi buah diskusi media sosial.

Anggota DPRD Lembata Petrus Bala Wukak (PBW) menganggap acara eksplor budaya di 10 tempat di Lembata ini masih bermasalah.

Dia menanyakan motivasi dasar seremonial adat itu harus dilakukan dan siapa yang melegitimasi masyarakat adat di 10 tempat untuk melakukan seremonial adat.

“Dan siapa mereka itu?”

Orang Lamaholot, kata dia, selalu berkeyakinan bahwa mantera atau doa-doa dalam ritual Itu sakral atau keramat, dan punya daya magis tinggi.

RelatedPosts

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

October 19, 2025
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

October 19, 2025

Dia mengingatkan, ritual atau seremonial yang dibuat dengan motivasi yang salah bisa membawa konsekuensi fatal.

“Bisa makan korban kalau salah orang, salah omong, salah tujuan kemudian yang melakukan hati tidak ikhlas dan pihak sebelah juga tidak ikhlas,” katanya, Selasa, 18 Januari 2022.

Menurutnya, ritual adat adalah tindakan sadar setelah ada realitas sosial yang kacau karena tindakan menyimpang antara manusia terhadap manusia dan manusia terhadap alam sekitarnya.

“Ritual yang berisi kata said, keramat itu tidak bisa dibuat tanpa sebab yang telah diketahui atau dilihat dalam mimpi oleh ata molan atau dukun,” kata politisi Partai Golkar ini.

“Maka ada keyakinan kita bahwa arwah leluhur akan bangun dan bertanya, ‘apa maksud saya dihadirkan atau dibangunkan’. Kalau ada masalah yang jelas maka mantra dari ritual itu bisa dia dengar dan punya kekuatan mengeksekusi berisi “orang gelap” tapi kalau masalah tidak jelas maka harus ada tumbal, itulah kenapa ritual adat tidak bisa sembarang dibuat dan tidak bisa diintervensi oleh pemerintah,” tambahnya.

Dengan alasan ini, Bala Wukak menyatakan menolak niat pemerintah menggelar acara Eksplor Lembata oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan.

“Karena seremoni di 10 titik ini rawan terjadi konflik sosial dan kita harus mengingatkan kekuasaan agar jangan mengintervensi terlalu jauh adat masyarakat yang dipandang sakral dan masih ada sampai saat ini,” pungkas Bala Wukak. (Red)

Next Post

Nahkodai PKN Lembata, Juprians Lamabelawa Targetkan Satu Fraksi Murni di DPRD

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

18 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

24 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

1 day ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

2 days ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

3 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

3 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

3 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In