Lewoleba – Setelah menghibur para pengungsi di Aula Kelurahan Lewoleba Timur pada Rabu (16/6) lalu, Anak Muda Adonara (AMA Lembata) kembali melakukan aksi sosial untuk para penyintas banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lembata.
Mereka memberikan bantuan berupa daun lontar sebagai bahan dasar anyaman untuk para penyintas yang saat ini berada di kebun-kebun.
Menariknya, hasil anyaman ini nantinya akan dibeli kembali oleh AMA Lembata untuk dipasarkan.
Penyerahan bahan dasar daun lontar bagi para penyintas untuk tahap pertama diberikan kepada ibu-ibu asal Desa Amakaka, di wilayah perkebunan Waisesa, Kecamatan Ile Ape, Sabtu (3/7) sore.
Konsep pemberdayaan jenis social enterpreneurship (socialpreneur) seperti ini merupakan bagian dari program kerja Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekotif) AMA Lembata.
Aksi ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut dialog antara AMA Lembata bersama para penyintas sebelumnya.
“Ini merupakan bagian dari pemberdayaan socialpreneur yang coba diterapkan teman-teman di bidang UMKM dan Ekotif,” kata Blasius Ama Keron, Ketua AMA Lembata.
“Kami memanfaatkan bahan dasar lokal atau yang kami sebut keunggulan lokal masyarakat di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur yaitu daun lontar,” lanjut pria yang akrab disapa Ama Keron ini.
Untuk tahap pertama kerjasama pemberdayaan dan bantuan ini menyasar ibu-ibu dua desa di Kecamatan Ile Ape yakni desa Amakaka dan Tanjung Batu yang terdiri dari 30 orang.
“Hasil anyaman ini nantinya akan diambil dan dibeli langsung oleh AMA Lembata untuk kemudian dijual kembali.”
Konsep kerjasama model pemberdayaan seperti ini menurut Ama Keron akan semakin memotivasi ibu-ibu para penyintas untuk bangkit dari keterpurukan pasca banjir bandang dan longsor.
“Tidak hanya itu, ibu-ibu ini juga pastinya akan semakin termotivasi untuk kembali ke rutinitas harian mereka.”
Selama di pengungsian mereka sangat merasa jenuh, dan ini merupakan awal yang baik bagi kami untuk menjalankan program-program pemberdayaan,” pungkas Blasius. (Red)