• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, July 15, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Sikka

Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa di Sikka Bersitegang Dengan Polisi

by Arnold Siku
in Sikka
0

Aksi saling dorong antara mahasiwa dan aparat kepolisian di depan gedung DPRD Kabupaten Sikka pada Jumat (9/10/2020) / Foto Arnold Sikku (BentaraNet)

0
SHARES
351
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Maumere – Unjuk rasa ratusan mahasiswa yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Maumere, Kabupaten Sikka Nusa tenggara Timur, Jumat (9/10/2020) nyaris ricuh. Masa yang kecewa dengan anggota dewan memaksa masuk ke gedung DPRD Kabupaten Sikka.

Aksi saling dorong tidak bisa dihindari di depan gedung DPRD Kabupaten Sikka. Sejumlah mahasiswa yang memaksa masuk ke gedung dewan dihadang oleh petugas kepolisian.

Mahasiswa yang menuntut masuk ke Gedung DPRD Sikka tidak mendapat izin dari aparat kepolisian. Polisi meminta perwakilan mahasiswa yang bertemu anggota DPRD Sikka, tapi mahasiswa menolaknya.

Ketua DPRD Sikka pun akhirnya datang menemui kelompok demonstran di pintu masuk utama Kantor DPRD Sikka. Dia meminta utusan perwakilan bertemu anggota DPRD Sikka, namun tawaran ini ditolak mahasiswa.

Proses negosiasi pun berlangsung tegang. Aksi saling dorong terjadi karena mahasiswa nekat menerobos barikade keamanan.

Setelah melalui kesepakatan bersama, akhirnya mahasiswa diizinkan masuk ke halaman Kantor DPRD Sikka. Namun kemudian hanya perwakilan mahasiswa sebanyak 15 orang yang bertemu anggota DPRD Sikka.

RelatedPosts

Mahasiswa di Sikka Gelar Aksi Penolakan Omnibus Law, 7 Tuntutan Tetap Digulirkan

October 11, 2020

Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ini diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai elemen. Mereka menilai UU Cipta Kerja sangat merugikan rakyat kecil.

Ketya Umum HMI Sikka, Andi Abdul Fattaah mengatakan Undang-undang Omnibus Law yang baru disahkan DPR RI beberapa waktu lalu secara substansi sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Sikka.

Dirinya juga kecewa dengan Anggota DPRD Kabupaten Sikka yang menolak untuk menandatangani pernyataan sikap masa aksi.

Sementara itu ratusan personil dari Polres Sikka terus berjaga-jaga di gedung DPRD Sikka. Pihak keamanan memastikan akan menindak tegas siapapun yang bertindak anarkis.

Tags: Omnibus Law CK
Next Post

Dinilai Lambat, Ini Alasan Inspektorat Flotim Belum Audit Kasus Jembatan Wai Tete

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

1 week ago
Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

2 weeks ago
Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

2 weeks ago
Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

2 weeks ago
Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

2 weeks ago

Popular News

  • KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Odaute Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Hewan Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja Buruk 3 Pimpinan DPRD Nagekeo Sepakat Minta Ganti Sekwan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disdukcapil Lembata Tingkatkan Layanan Adminduk Lewat Bimtek di Omesuri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi Pasar  Ikan Danga, Empat Tersangak Resmi Ditetapkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In