• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Saturday, July 12, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Dipolisikan Bupati Lembata, Bung Anas : Demi Lembata, Saya Siap Dipenjara Kalau Bersalah

by BentaraNet
in Uncategorized
1

Hamid Nasrudin Anas saat menggelar konferensi pers di markas Aliansi Rakyat Lembata Bersatu, Kota Baru, Lewoleba, Sabtu (22/5) / Foto : BentaraNet

0
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Hamid Nasrudin Anas dilaporkan ke polisi oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur atas dugaan pencemaran nama baik saat aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Lembata Bersatu di Kantor DPRD Lembata, Kamis, 20 Mei 2021.

Menanggapi laporan Bupati Sunur, pemuda yang menjadi salah satu orator dalam aksi yang menyita perhatian publik tersebut menyatakan siap dipenjara kalau bersalah.

“Demi Lembata saya siap kalau salah. Ini bagian dari konsekuensi perjuangan memperoleh keadilan untuk masyarakat Lembata,” kata pemuda yang akrab disapa Bung Anas ini saat menggelar konferensi pers di markas Aliansi Rakyat Lembata Bersatu, Kota Baru, Lewoleba, Sabtu (22/5).

Bung Anas dipolisikan karena diduga ‘mencemarkan nama baik bupati’ saat berorasi di depan Gedung Peten Ina. Meski demikian dia juga mengapresiasi Bupati Sunur yang telah melaporkannya atas kasus ini.

“Sebagai anak yang dilahirkan di Lembata, saya apresiasi saya punya bupati, karena mengajarkan saya kalau sebagai bupati, dia tidak ada sosok kepemimpinannya,” ungkap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang ini.

RelatedPosts

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

July 9, 2025

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

July 5, 2025

Seharusnya, kata Bung Anas, Bupati Lembata mesti mengapresiasi kader-kader muda yang mengkritisi kebijakannya sebagai kepala daerah. Sejatinya kritik itu, lanjut Anas, membangun kualitas kepemimpin Bupati Sunur sebagai kepala daerah.

“Bukannya malah melapor ke polisi. Tapi saya apresiasi saya punya bupati karena sudah lapor saya,” tegasnya.

Lebih jauh, Anas menegaskan, saat berorasi dirinya tidak pernah menyerang pribadi Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur. Kritiknya malah ada dalam konteks tubuh politik dan pemerintahan Bupati Lembata. Bukan konteks pribadi (person) Bupati Lembata.

“Yang saya tujukan itu tubuh politiknya dan itu saya sebut secara sadar. Bukan person tapi watak dan karakter pemimpin dalam konteks pemerintahan,” papar dia.

“Mereka mengira yang menyebut ‘setan’ itu saya. Yang menyebut ‘setan’ itu massa aksi sebenarnya. Saya di atas pagar itu, tidak pernah saya sebut ‘setan’,” tambahnya.

Dalam orasinya, Bung Anas mengakui kalau kata-kata buruk yang dia lontarkan sebenarnya ditujukan kepada tubuh politik Bupati Lembata dan bukan kepada pribadi seorang Eliaser Yentji Sunur.

Dia juga membantah jika ada tuduhan juga kalau dia membawa-bawa agama Bupati Lembata dalam orasinya kala itu.
“Soal agama itu sebenarnya bahasa-bahasa dari massa aksi. Saya tidak pernah menyebut inisial agama atau masalah agama,” imbuhnya.

Bung Anas mengaku siap menghadapi proses hukum perihal masalah ini. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya dan Aliansi Rakyat Lembata Bersatu juga sudah menyatakan siap mendampingi Bung Anas dalam proses hukum selanjutnya.

Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Komang Sukamara, sudah membenarkan adanya laporan terkait pencemaran nama baik dari Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Jumat, 21 Mei 2021, pada pukul 20.25 Wita.

Bupati Sunur diambil keterangannya di ruang SPKT Polres Lembata dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ 33 / V / RES 1.14 /2021 /NTT / Polres Lembata tanggal 21 Mei 2021 tentang Kasus Pencemaran Nama Baik.

Sebelumnya, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dikritisi oleh Aliansi Rakyat Lembata Bersatu dan banyak pihak karena hampir sebulan melakukan ‘jalan dinas’ keluar daerah.

Hal ini juga jadi sasaran kritik para pendemo saat itu. Mereka mempertanyakan perjalanan dinas bupati selama itu di tengah situasi darurat bencana di Lembata dan larangan mudik selama libur Lebaran.

Dalam aksi ini, Aliansi Rakyat Lembata Bersatu juga mendesak Polda NTT untuk menahan tersangka kasus dugaan korupsi mega proyek kolam dan jeti apung Pulau Siput Awololong dan aktor intelektual di baliknya. (Red)

Next Post

Duo Milenial Ini Nyatakan Sikap Bertarung di Pilkada Flotim 2024

Comments 1

  1. Ahmad Yani says:
    4 years ago

    Luar biasa perjuangang, kawan pemuda n pemerhati pemerintahan Lembata, tetap maju dlm keadilan,,

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

1 week ago
Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

Polres Lembata Lakukan Koordinasi dengan Disnakertrans Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional

1 week ago
Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

Polres Lembata Koordinasi dengan Kemenag Jelang Silaturahmi dan Halal Bihalal Lintas Umat Beragama

1 week ago
Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

Polres Lembata Jalin Komunikasi dengan Ketua PHBI Jelang Idulfitri 1446 H

1 week ago
Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

1 week ago
Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Polres Lembata Ajak Pemilik Toko di Lewoleba Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

1 week ago
Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

Polres Lembata Jalin Kerja Sama dengan Kades Kolontobo Demi Stabilitas Kamtibmas Terkait Tradisi Muro

1 week ago

Popular News

  • KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    KPAD Lembata Desak Pemda Tambah Anggaran di Tengah Kenaikan Kasus HIV/AIDS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Desa Pautola Nagekeo Ditemukan Meninggal di Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Odaute Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Hewan Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disdukcapil Lembata Tingkatkan Layanan Adminduk Lewat Bimtek di Omesuri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Lembata Jalin Koordinasi dengan Kemenag Jelang Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Imlek 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seleksi PPPK di Nagekeo, BKPP Diduga Lakukan Konspirasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In