Lewoleba – Simpang Lima Wangatoa merupakan salah satu ikon Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata. Berada di pusat kota, Simpang Lima Wangatoa menghadirkan tugu selamat datang atau patung petani dan nelayan yang menjadi representasi kebanyakan masyarakat Kabupaten Lembata.
Namun sayang, titik pusat Lewoleba ini tampak jauh dari kata asri. Rumput liar, coretan pada dinding dan tembok di sekitar lokasi ini menawarkan pemandangan yang tidak elok.
Kondisi ini mendorong sekelompok anak muda yang tergabung dalam organisasi pemuda Ikatan Keluarga Pemuda Wangatoa Trendy (IKA Wanted), bergotong royong membersihkan area ini pada Sabtu (12/5). Rumput-rumput liar mereka bersihkan.
Mereka juga mengecat dinding tugu petani dan nelayan ini dari coretan tangan tangan yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, mereka juga mengecat tembok-tembok bangunan seperti toko dan rumah warga di sekitar lokasi ini yang penuh dengan coretan dinding.
Aksi ini semata-mata mereka lakukan untuk mempercantik wajah Kota Lewoleba, khususnya di Simpang Lima Wangatoa. Wakil Ketua IKA Wanted, Muhammad Nur Tokan yang memimpin langsung aksi ini mengatakan, kegiatan semacam ini rutin mereka lakukan.
“Untuk diketahui, kegiatan ini diagendakan dan sering mereka lakukan setiap tahun,” kata pria yang akrab disapa Kenzo Tokan ini.
Menurut Kenzo, IKA Wanted sebagai wadah kumpulan anak muda di wilayah Wangatoa merasa bertanggungjawab untuk ambil bagian dalam upaya mewujudkan wajah Lewoleba yang lebih asri.
“Ini juga bagian dari partisipasi kami dalam pembangunan,” ungkapnya.
Dia berharap masyarakat Kota Lewoleba juga punya kepedulian dalam upaya mewujudkan wajah kota yang asri. Oleh karena itu, Kenzo menegaskan kerjasama dan sinergisitas antara masyarakat khususnya anak muda dan pemerintah sangat penting dalam urusan ini.
“Ya kita harus tetap bersinergi dalam mewujudkan rasa kepedulian kita terhadap wilayah kita masing-masing dengan tetap menjaga keasriannya,” imbuhnya.
IKA Wanted beberap waktu lalu juga sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Nubatukan untuk mengelola Taman Duang menjadi area wisata kuliner.
“Kami sudah lakukan presentasi pada Jumat (11 Juni) kemarin,” pungkas Kenzo.