Lewoleba – Marianus Sulistiono Hendriques (25), pegawai PT Pelni Cabang Pembantu Lewoleba ditemukan tewas tergantung di pintu belakang kamar kos, bilangan Waikilok, Kelurahan Lewoleba Utara, Kabupaten Lembata pada Senin (4/10/2021) malam, sekitar Pukul 20.00 WITA.
Kos Biru yang ditempati pria yang akrab disapa Rinto ini berada di pinggir jalan raya menuju Desa Pada. Rinto ditemukan tewas oleh teman sekaligus tetangganya, Ignasius Ola Karang, seorang petugas keamanan yang saat ini bekerja di PLTD Lamahora.
Ignasius mengungkapkan, saat mendorong pintu kamar kos yang dalam keadaan terbuka, dirinya menemukan kaki Rinto dalam keadaan tergantung.
“Saya dari 7 Maret sekitar jam 7.30. Karena saya lihat gelap saya pergi cari pulsa listrik. Karena kami nebeng listrik di kamarnya. Setelah masukan pulsa di token saya cek ke kamar.”
“Saya sempat panggil tapi dia (Rinto) tapi tidak menyahut sementara pintu kamarnya dalam keadaan terbuka. Pas saya dorong pintu, kelihatan kakinya tergantung,” ungkap Ignasius.
Melihat kejadian ini, Ignasius langsung meminta temannya untuk menghubungi polisi. Peristiwa ini seketika langsung menghebohkan warga setempat.
Ignasius mengungkapkan, Rinto merupakan teman akrabnya yang setiap hari selalu makan dan minum bersama dengannya.
“Teman baik, setiap hari makan dan minum di sini. Setiap hari ngopi di sini. Kalau listrik tidak mati pasti kami tidak tahu. Meteran listrik kami punya ada di kamarnya,” ungkap Ignasius.
“Selama ini (Rinto) tidak pernah cerita ada maslah. Dia hanya sempat cerita soal kehilangan uang Pelni sekitar Rp 8 juta,” lanjut Ignasius.
Rinto diketahui telah bekerja di Lembata sekitar 2,5 tahun. Jenazahnya saat ini sudah dibawa pihak kepolisian ke RSUD Lewoleba untuk kepentingan otopsi.
Hingga saat ini, aparat Kepolisian Resor Lembata sedang mendalami kasus ini. (Red)