Lewoleba – Pemerintah Kabupaten Lembata mencatat sejauh ini sebanyak 6.800 warga yang telah mengikuti program vaksinasi.
“Ada yang sudah genap dua dosis, ada yang baru satu dosis yang pengulangannya baru akan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 30 Juli yang akan datang,” kata Mathias Beyeng, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata di Lewoleba pada Sabtu (10/7/2021) lalu.
Angka ini tentu masih jauh di bawah total jumlah penduduk lembata berdasarkan data statistik tahun 2020 yakni sebesar 145.685 jiwa atau baru 4,6 %.
Meski demikian, pemerintah baik dari pusat maupun daerah terus berupaya mengoptimalkan program vaksinasi secara merata untuk seluruh masyarakat.
Mathias menjelaskan, selain alokasi dosis vaksin dari pemerintah provinsi dan pusat, keaktifan pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses vaksinasi sangat menentukan kecepatan pencapaian target vaksinasi.
“Target vaksinasi kita ini sangat bergantung kepada beberapa hal. Yang pertama bergantung pada alokasi pemerintah pusat dan provinsi. Alokasi dari pemerintah pusat dan provinsi itu sangat bergantung pada keaktifan kita.”
“Semakin cepat kita menyelesaikan alokasi vaksin yang ada maka vaksin berikutnya akan didistribusikan,” ucap Mathias.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lembata dibagi menjadi tiga tahap yakni awal bulan, pertengahan bulan dan akhir bulan.Pemerintah Kabupaten Lembata, lanjut Mathias, terus berupaya untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi ini secara maksimal.
“Artinya begini, ketika pemerintah pusat dan provinsi mengalokasikan vaksin untuk Kabupaten Lembata berapa saja itu kita berusaha untuk menyelesaikan dalam waktu singkat,” kata Mathias.
Dengan kekuatan tenaga medis yang tersedia saat ini, Mathias menjelaskan Kabupaten Lembata dapat menghabiskan 2.500 dosis vaksin per hari.
“Artinya ketika ada 20.000 dosis vaksin yang masuk maka kita akan melaksanakan itu dalam waktu yang secepat-cepatnya paling lambat dua minggu,” ucapnya.
Di sisi lain, Mathias juga mengapresiasi animo masyarakat Kabupaten Lembata yang sangat tinggi untuk mengikuti program vaksinasi, meski di tengah keterbatasan alokasi vaksin.
Pemerintah Kabupaten Lembata memastikan akan terus berupaya agar semua masyarakat Kabupaten Lembata dapat divaksin.
“Yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi akan tetap divaksin karena pemerintah akan terus melaksanakan vaksinasi secara merata di sembilan kecamatan,” pungkasnya.
Pemerintah Pusat Naikan Target Vaksinasi Covid-19
Sementara itu di sisi lain, Pemerintah Indonesia menaikan menaikkan jumlah target sasaran vaksinasi Covid-19 dari 181,5 juta menjadi 208.265.720 penduduk.
“Angka ini termasuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun,” ujar Jubir Kominfo Dedy Permadi dalam konferensi pers daring, Selasa (13/7/2021).
Peningkatan target sasaran ini, ujar Dedy, sebagai bagian upaya pemerintah mewujudkan kekebalan komunal guna memutus rantai penularan Covid-19. Selain itu, ujar Dedy, penambahan target ini juga seiring dengan penambahan jumlah vaksin yang tiba di Indonesia
“Nanti malam kita kembali kedatangan 3,4 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX/GAVI, lusa kita menerima Vaksin Moderna hasil kerjasama bilateral dengan AS. Dalam satu minggu ini, kita kedatangan lima kali kiriman vaksin dari berbagai jalur,” ujar Dedy. (Red)