• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Friday, April 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Hukrim

Caleg PKB Lapor Dugaan Penggelembungan Suara Ke Bawaslu Nagekeo

by BentaraNet
in Hukrim, Polkam
0
Caleg PKB Lapor Dugaan Penggelembungan Suara Ke Bawaslu Nagekeo

Ilustasi Pencoblosan

0
SHARES
70
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NAGEKEO – Perhelatan pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif telah usai. Namun hajatan lima tahunan ini masih menyimpan misteri yang hingga saat ini belum diungkap Bawaslu Kabupaten Nagekeo secara terang benderang kepada publik.

Kisah misteri tersebut yakni adanya indikasi dugaan pelanggaran pemilu secara sistematis dan masif yang terjadi di desa Ngera, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo.  Indikasi pelanggaran Pemilu tersebut diduga dilakukan oleh penyelenggara pemilu di desa tersebut saat hari pemungutan suara 14 Februari lalu.

Dugaan pelanggaran ini mencuat setelah Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil II Nagekeo, Emanuel Embu melayangkan laporan ke Bawaslu Kabupaten Nagekeo, 18 Februari 2024 lalu.

Dalam laporan tersebut, dirinya memberikan sejumlah bukti bukti antara lain, daftar hadir, dan bukti percakapan via WhatsApp dengan warga yang berada di luar daerah.

Dia menjelaskan, dugaan pelanggaran terdapat sejumlah nama warga dari desa tersebut yang sedang berada di luar daerah, namun namanya terdaftar pada daftar hadir sebagai peserta pemilih. Hal ini dimaksudkan untuk mendulang atau mendongkrak suara ke Caleg tertentu.

RelatedPosts

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

April 21, 2025
Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

April 19, 2025

“Terdapat sejumlah orang yang pada saat pemilihan mereka tidak ada. Namun nama mereka mereka tercatat dalam daftar hadir di TPS. Sebagai anak desa, saya ingin menegakan demokrasi yang sehat dan meminta Bawaslu untuk menindak tegas para pelaku yang telah merusak nilai demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Nagekeo,” kata Embu.

Menurut Embu, sedikitnya terdapat 21 orang berada di luar daerah pada hari pencoblosan. Daerah daerah tersebut yakni Kupang, Kalimantan, Jakarta, Papua, dan beberapa daerah lainnya. Beberapa orang sudag terkonfirmasi berada di luar daerah seperti RK di Kupang, MT di Kalimantan, SB Di Kupang, SR di Papua dan OS di Jakarta.

Beberapa nama tersebut dapat diidentifikasi keberadaan mereka. Lanjut Embu, pihaknya juga memiliki bukti percakapan WhatsApp dan voice note salah satu warga desa Ngera yang bertugas di Jakarta sebagai satpam dan juga mahasiswa yang berada di Kupang.

“Masih terdapat nama-nama yang belum kami identifikasi. Kalau dilihat dari daftar hadir, presentase mencapai 92 persen dari DPT.  Kalau ditelusuri diyakini masih banyak nama” jelas dia.

Ditemukan Dugaan Kecurangan dan Kejanggalan

Berdasarkan hasil penelusuran beberapa awak media yang bertugas di Kabupaten Nagekeo, jumlah data pemilih tetap ( DPT) desa Ngera sebanyak 612 pemilih. Terdapat 3 tempat pemungutan suara (TPS).

Sejumlah bukti berhasil ditemukan oleh awak media seperti daftar hadir. Dari daftar hadir tersebut terlihat ada dugaan terjadinya pelanggaran. Dugaan pelanggaran itu terlihat pada tanda tangan sejumlah nama sangat manipulatif. Setiap tanda tangan diawali huruf pertama para nama yang dimaksud atau nama orang yang ikut mencoblos.

Selain manipulasi tanda tangan, di salah satu TPS  ditemukan nama warga desa Ngera yang sudah berada di luar Flores pada hari pemilihan. Namun, nama yang bersangkutan tercatat pada daftar hadir sebagai peserta pada saat pencoblosan.

Misalnya salah satu warga berinisial YD. Yang bersangkutan sudah satu tahun berada di Papua, akan tetapi namanya tercatat sebagai peserta yang hadir pada hari pencoblosan lengkap dengan tanda tangan.

Menurut pengakuan salah satu sumber, mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah pulang.

Kejanggalan tandatangan pun terlihat hampir 50 persen diduga hasil karya satu orang. Pasalnya semua tandatangan hampir mirip. Misalnya, nama Anastasia, maka tandatangannya diawali dengan huruf A, begitu pun pada nama lain. Ditemukan juga beberapa orang yang tandatangannya justru sama persis.

Pencatatan rekapitulasi oleh KPPS pada salinan C1 pada umumnya mengalami kekeliruan dan coretan tipe X, namun hal ini tidak berlaku bagi panitia penyelenggara di desa Ngerat. Semuanya bersih dan rapi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Nagekeo, Johanes Emanuel Nane, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pelanggaran Pemilu di desa tersebut, berikut sejumlah bukti bukti terkait dugaan pelanggaran pemilu (penggelembungan suara). Kuat dugaan, praktik penggelembungan suara ini dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh penyelanggara guna memenangkan salah satu Caleg.

 “Saat ini sedang dilakukan penelusuran dan itu menjadi informasi awal. Bawaslu bersama sentra Gakumdu melakukan penelusuran untuk melihat apakah ada keterpenuhan syarat formil dan materil untuk diproses masuk ke pidana Pemilu atau tidak,” jelas Dia.

Kepala Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Nagekeo Blasius Timba, mengatakan, bukti pelanggaran pemilu di Desa Ngera masih belum cukup untuk masuk dalam unsur pidana.

Dengan demikian Bawaslu masih melakukan penelusuran atas pelanggaran tersebut. Bukti yang disampaikan oleh pelapor masih sebatas daftar hadir, model C-Hasil, serta beberapa nama yang sedang tidak berada di tempat pada saat pemilihan.

“Kami butuh waktu untuk bisa pastikan apakah orang itu berada di kampung atau tidak. Kendala inilah yang kami belum melakukan registrasi kasus tersebut,” ungkap Blasius.

Lanjut Blasius, pihaknya telah mengkonfirmasi ke pengawas desa, dan nama-nama tersebut tidak dikenal oleh Panwas. Diduga ada sesuatu yang disembunyikan oleh pengawas desa dan juga para penyelenggara di desa tersebut

“Aneh memang. Masa satu kampung tidak tahu nama lengkap,” ungkap dia.

Menurut Blasius, penelusuran kasus ini tidak ada batas waktu dan tidak kadaluarsa meski tahapan Pilkada berjalan. Pihaknya tidak tinggal diam untuk menangani kasus ini.

Karena masih terkendala cuaca dan medan Desa Ngera yang sulit dijangkau, Bawaslu Nagekeo belum bisa memastikan.

“Namun dari data itu kelihatan dibuat oleh satu orang, dari laporan pengaduan ada nama yang diluar, bahwa itu ada indikasi, surat suara dipakai namun yang bersangkutan tidak ada,” pungkasnya. (BN/002)

Next Post
Diusung Gerindra di Pilkada Lembata, Vian Burin Bangun Komunikasi Dengan Empat Tokoh Ini!

Diusung Gerindra di Pilkada Lembata, Vian Burin Bangun Komunikasi Dengan Empat Tokoh Ini!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

6 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

6 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

6 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

1 week ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

1 week ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

1 week ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

1 week ago

Popular News

  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Duablolong Dilaporkan ke Kejari Larantuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In