Lewoleba – Ibu-ibu anggota PKK Kelurahan Lewoleba Selatan tampak antusias mengikuti praktik budidaya tanaman pekarangan di demplot PPK Kelurahan Lewoleba Selatan, Komak, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Praktik budidaya tanaman pekarangan yang diinisiasi Yaspensel Larantuka ini dilaksanakan pada Senin (14/2/2022). Empat jenis tanaman yakni sere merah, kunyit, temu lawak dan jahe mereka tanam di atas 12 jalur bedengan yang mereka buat.
Satu hal yang mereka pelajari dari praktik menanam ini adalah lahan yang sempit dengan model bedengan justru bisa dioptimalkan dengan menanam banyak jenis tanaman.
“Kalau model bedengan seperti ini kami bisa tanam banyak jenis tanaman baik di bagian unggukan dan sisi lembah bedengan ini. Kalau selama ini kan kami hanya asal tanam saja. Yang tertata seperti ini mungkin hanya beberapa rumah. Itu juga tanam sere sebagai pagar,” kata Yuliana Benga Kopong, Ketua PKK Lewoleba Selatan.
Yuliana mengatakan, praktik ini sejalan dengan salah satu program dan nafas PKK yang mereka kenal sebagai hatinya PKK yang punya tugas menangani persoalan pangan.
“Jadi memang ini sangat bermanfaat untuk tanaman obat-obatan dan bumbu dapur,” kata Yuliana.
Yuliana mencontohkan, sere merah merupakan tanaman pengusir nyamuk yang sangat cocok ditanam di pekarangan rumah. Apalagi saat ini Lewoleba merupakan wilayah Endemi DBD.
“Sehingga kami memilih lebih baik kami menanam sere merah ini sehingga nanti kami bisa olah menjadi minyak sere merah, kami konsumsi sendiri atau bisa kami bagikan kepada anggota keluarga kami,” ucapnya.
Yuliana berharap demplot ini dapat ditiru oleh semua ibu-ibu PKK di Kelurahan Lewoleba Selatan. Dia juga berkomitmen bersama seluruh pengurus PKK Lewoleba Selatan akan mensosialisasikan model demplot bedengan ini kepada seluruh kelompok dasawisma.
Fasilitator dari Yaspensel Larantuka, Theresia Gelu mengatakan, masih banyak ibu rumah tangga yang hingga kini belum memanfaatkan pekarangan untuk tanaman rempah dan obat-obatan.
Padahal, tanaman-tanaman ini dapat memanfaatkan halaman rumah yang luasnya tidak terlalu besar. Untuk mewujudkan hal ini, Yaspensel Larantuka berinisiasi memberikan pelatihan budidaya tanaman pekarangan di demplot ini.
“Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyadarkan masyarakat terutama ibu rumah tangga bahwa sebenarnya tanaman-tanaman pekarangan ini memiliki banyak manfaat,” kata Theresia.