Lewoleba – Helikopter water bomb milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhasil memadamkan kebakaran di lereng gunung akibat lontaran lava pijar erupsi Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata.
Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 246 Hektar dengan 20 titik kebakaran di sekitar lereng Gunung Ile Lewotolok, berdasarkan citra satelit Ditjen PPI dan Karhutla Denpasar.
Dibawah pimpinan Kapten Alexander dan tiga orang kru yakni Stansilaw, Rafa dan Fauzi, helikopter ini berhasil melakukan pemadaman di dua titik tersisa yakni di Desa Jontona dan Todanara sejak Pukul 09.00-12.00 WITA.
Hal ini dikatakan Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, usai mengadakan rapat terbatas bersama OPD dan para kepala desa sekecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur di Rujab Bupati Lembata, Lewoleba, Selasa (3/7/2021) siang.
“Empat orang ini telah terbang ke puncak Ile Lewotolok dan melakukan upaya pemadaman pada dua titik yaitu di Desa Jontona dan Desa Todanara. Tadi jam 12 mereka sudah melakukan misinya dengan baik,” kata Thomas.
Pada kesempatan ini Thomas juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat terutama BNPB yang dengan cepat merespon upaya pemadaman kebakaran setelah menerima surat dari Pemerintah Kabupaten Lembata.
“Dua titik yang tersisa itu dipadamkan hari ini. Kita berterima kasih kepada Kepala BNPB dan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo. Mereka sungguh tanggap dengan berbagai situasi kebencanaan yang ada di NTT termasuk Lembata,” ucap Thomas.
“Kita tidak pernah berpikir bahwa permintaan kita ini disetujui. Responnya luar biasa. Begitu surat Pak Sekda muncul di sana langsung ditanggapi.”
“Hanya karena helinya berada di Riau butuh waktu yang panjang melalui Jakarta, Labuan Bajo, Maumere dan hari ini misi itu berlangsung di sini,” lanjutnya.
Titik api terpantau sejak erupsi Gunung Api Ile Lewotolok pada Rabu (28/7) lalu, yang menyebar di seputaran lereng gunung Ile Lewotolok mulai dari Petuntawa, Riang Bao, Kolontobo hingga Laranwutun ini mulai tampak padam sejak hujan dengan intensitas ringan mengguyur wilayah ini.
Sedangkan dua titik kebakaran sisa yakni di Desa Jontona dan Todanara dipadamkan helikopter water bomb milik BNPB.
Thomas juga memberikan apresiasi kepada badan dinas-dinas lingkup Pemda Lembata terkait, relawan dan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Lembata yang telah bekerja sama dengan baik dalam upaya pemadaman kebakaran ini.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membakar lahan secara sembarangan untuk membuka kebun baru di tengah puncak musim kemarau. (Prokopim Setda Lembata)