Larantuka – Polemik yang dihadapi Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Flores Timur terkait tidak adanya anggaran hingga terancam gagal berlaga di El Tari Memorial Cup (ETMC) Lembata mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Tanggapan kali ini datang dari perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Flores Timur, Yitno Wada.
Ketika dikonfirmasi, Selasa,16 Agustus 2022, Yitno mengatakan bahwa terkait pernyataan Ketua Askab itu ranahnya Askab, Pemda dalam hal KONI tidak mencampuri.
“Berkenaan dengan pernyataan pak Ketua Askab terkait dengan nol rupiah di kas Askab. Sebenarnya itu ranahnya Askab sendiri. Jadi Pemda dalam hal ini KONI tidak mencampuri soal itu. Itu urusan rumah tangganya. Semuanya kembali ke Askab untuk bisa mencari anggaran supaya yang dari nol bisa ada angkanya,” kata Yitno.
Menurutnya, Pemda dalam hal ini KONI mempunyai kepentingan untuk mengalokasikan sejumlah anggaran dalam kaitan dengan pembinaan untuk seluruh cabang olahraga termasuk Askab sendiri.
“Nah kebetulan Askab dalam waktu dekat ada agenda penting dan strategis yakni El Tari Memorial Cup (ETMC). Pemda sudah mengalokasikan anggaran itu dan alokasi tambahan melalui perubahan APBD itu ada 250 juta untuk kepentingan ETMC dan pelaksanaan Porprov,” ujarnya
Selain itu, mekanisme pencairan itu sangat tergantung pada kebutuhan dan kebutuhan seperti apa, tergantung dari proposal yang diajukan.
“Tetapi penting untuk diingat oleh seluruh Cabor bahwa mekanisme pengalokasian anggaran atau pencairan nanti mengikuti persiapan atau pencairan by progresnya bukan gelondongan. Hal ini terpaksa kita lakukan mengingat keterbatasan anggaran yang dialami oleh pemerintah daerah seperti itu,” jelas Yitno.
Dikatakan juga bahwa tidak betul jika Pemda tidak punya perhatian karena Pemda sendiri ada anggaran yang mana busa digunakan untuk ETMC
“Iya anggaran itu ada tersedia di DPAnya dinas PKO. KONI kemudian mengajukan pencairan untuk dimasukkan ke Kiro untuk bisa kita manfaatkan untuk kepentingan-kepentingan cabor termasuk untuk Askab,” jelasnya.
“Bisa digunakan untuk persiapan ETMC, sangat bisa. Jadi untuk kepentingan ETMC dalam waktu 1 atau 2 hari mungkin anggaran ini bisa keluar, tapi kami juga menunggu permintaan dari Askeb sendiri kira-kira berapa kebutuhan anggaran,” lanjutnya menjelaskan.
Menurutnya sejauh ini belum ada pengajuan dari Askab untuk ETMC.
“Belum, kalau permohonan mengenai rincian penggunaan anggaran untuk ETMC sampai sejauh ini belum. Kalau dana ada untuk ETMC yang melalui mekanisme perubahan APBD 2020 juga kita siapkan,” jelas Yitno.
Meski demikian Yitno juga mengatakan bahwa Askab juga harus beradaptasi dengan anggaran karena tidak semua anggaran disiapkan sesuai kebutuhan Askab.
“Tentunya Askab juga harus bisa beradaptasi dengan anggaran yang kita siapkan. Tidak bisa anggaran yang kita siapkan kemudian perencanaan mereka sampai melampaui itu,”.
“Andaikan dibutuhkan 300 an juta ya sisanya Itu kembali kepada Askab sendiri untuk punya daya upaya untuk bisa mendatangkan anggaran agar melengkapi atau mendanai seluruh kebutuhan yang mereka rencanakan,” tegasnya.
Diketahui anggaran sebesar 250 juta yang dipersiapkan digunakan untuk kepentingan ETMC yang terjadi pada tanggal 9 September dan Proprov (Pekan Olahraga Provinsi) yang akan diselenggarakan di bulan Oktober 2022. ***