• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Sunday, October 26, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

John Batafor Bangun Rumah Ibadah di Dasar Laut Lembata

by BentaraNet
in Uncategorized
0

Anggota DPRD Kabupaten Lembata, John Batafor / Foto : Istimewa

0
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Aksi gila sedang dirancang John Batafor, pemuda asal Kabupaten Lembata untuk membangun rumah ibadah di dasar laut. Rumah ibadah ini berbentuk miniatur yang akan menjadi media terumbu karang di laut, tepatnya di teluk Lewoleba.

Kali ini model media terumbu karang agak berbeda seperti kebanyakan yang dikerjakan sebelumnya.

Kepada BentaraNet, Rabu (21/7/2021), Jhon Batafor mengatakan, media terumbu karang yang dibuat kali ini adalah rumah ibadah yang akan ditenggelamkan ke laut dangkal teluk Lewoleba.

Luas bangunan untuk media terumbu karang ini direncanakan mencapai 6×8 meter. “Ukurannya bisa sebesar rumah. Bahan-bahan untuk rancang bangun sedang kami siapkan saat ini. Semuanya dari besi yang akan dirancang,” ungkap John.

“Dinding-dinding rumah ibadah ini nantinya akan ditumbuhi karang. Nah di dalam rumah ini berbentuk loss sekaligus sebagai rumah ikan.”

John mengatakan, konsep religius ini digunakan karena dirinya memandang ikan-ikan dan makhluk lainnya di laut juga merupakan berkat dan pemberian dari Tuhan.

RelatedPosts

Anggota DPRD Lembata, John Batafor

Dukung Lomba Titi Jagung Antar OPD, John Batafor Bakal Boyong Wisatawan Asing

September 19, 2025
Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

September 9, 2025

Meski agak berbeda, dia meyakini konsep ini sebagai bentuk ajakannya bagi semua orang untuk mencintai makhluk lain sebagai ciptaan Tuhan.

“Sepanjang ini orang memandang rumah ibadah itu sebagai rumah Tuhan yang ada di darat hanya untuk manusia.”

“Konsepnya rumah Tuhan itu harus ada dimana-mana, oleh karena itu singkatnya, kami sengaja menempatkan miniatur rumah ibadah di laut agar hewan-hewan yang ada di laut juga terberkati,” ungkapnya.

Konsep seperti ini menurutnya juga bisa menjadi spot foto yang bagus misalnya spot foto pre wedding bagi setiap orang yang berminat.

Saat ini dirinya berencana untuk membangun komunikasi dengan tokoh agama di Lembata terkait rencana ini. “Saya akan bangun komunikasi dengan tokoh agama di sini. Untuk pertama kali Gereja Katolik dulu,” ungkapnya.

Dia tidak menutup kemungkinan akan ada rumah ibadah dari agama lain seperti Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Konghucu sebagai simbol keragaman dan toleransi, akan menjadi media terumbu karang.

John Batafor, sebelumnya bersama Komunitas Taman Daun selama ini aktif mengkampanyekan kelestarian alam, salah satunya adalah tranplantasi terumbu karang di Teluk Lewoleba.

Beberapa kali aksi yang mereka lakukan sebelumnya yakni membuat media terumbu karang dari sepeda bekas dan wadah kecil lainnya. Kerusakan terumbu karang di teluk Lewoleba saat ini cukup memprihatinkan. (Red)

Tags: John Batafor
Next Post

Langkah Pemda Lembata Tangani Kekurangan Oksigen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sektor Pariwisata Sebagai Pendorong Ekonomi Lokal di Nagekeo

2 days ago

Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

2 days ago

Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

3 days ago

Waspada DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan

3 days ago

Bupati Simplisius Bertemu Anggota DPR RI Anitha Gah Bahas Fasilitas Sekolah di Nagekeo

3 days ago

Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

3 days ago

Penandatangan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Dan Kampus Institut Nasional Flores (INF)

4 days ago

Popular News

  • Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In