Atakore – Perhelatan Eksplorasi Budaya Lembata di desa Atakore, Kecamatan Atadei pada Jumat (18/2/2022) diwarnai dengan penyerahan SK Penetapan Status Sekolah Dasar Inpres Filial Lewogroma menjadi Sekolah Dasar Negeri Lewogroma.
Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menyerahkan langsung SK ini kepada Kepala Desa Lewogroma, Yosep Ata Kedang di pelataran pentas seni budaya lapangan Atakore.
Penyerahan SK ini setidaknya telah mengobati kerinduan anak-anak desa Lewogroma, yang selama ini harus menempuh perjalanan kaki kurang lebih 3 KM untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di desa tetangga, Atakore.
SK ini mereka dapatkan setelah sekian tahun lamanya mereka mengusulkan kenaikan status sekolah ini dari SD Filial menjadi SD Negeri.
“Setelah dapat izin filial, kami usulkan jadi sekolah defenitif itu sejak 2013 hingga kini. Ucapan terimakasih untuk Pemda Lembata karena segala usulan sudah terjawab hari ini,” kata Yosep Ata Kedang.
Meski mendapatkan SK ini, Romanus Gala Kedang, guru di sekolah ini masih mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lembata soal masa depan sekolah yang baru memiliki dua ruangan permanen ini.
Selain tenaga pengajar yang hanya diisi oleh dua orang guru, Romanus mengatakan, para siswa harus bersekolah di dua lokal gedung yang disekat menjadi empat ruangan.
Mereka juga mendirikan satu gedung darurat tambahan untuk kebutuhan KBM bagi siswa siswi kelas satu sampai kelas enam yang berjumlah 20 orang. “Tentu dengan kondisi seperti ini maka kegiatan belajar mengajar kita tidak maksimal. Kita tentu masih mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk kebutuhan guru dan gedung sekolah ini,” kata Romanus.