Lembata – Kapal Motor (KM) Sirimau hingga hari ini, Rabu 18 Mei 2022 belum berhasil dievakuasi tim gabungan dari TNI AL, TNI AD, Polairud, Syahbandar serta Pelni menggunakan kapal ganda Nusantara 14 milik Pemda Lembata.
Belum bisa mengevakuasi karena kapal ganda Nusantara 14 terlalu kecil sehingga tidak bisa menarik KM Sirimau.
Hal tersebut disampaikan Kasat Polairud, Iptu Rajab Wukaero saat dikonfirmasi Bentara.Net melalui telepon seluler, Rabu pukul 07.50 Wita.
“Kami masih terus berusaha untuk menarik kapal dari tadi malam tapi karena kapal ganda Nusantara 14 milik Pemda Lembata terlalu kecil sehingga kapal belum bisa ditarik,” jelasnya.
Selain karena kapal ganda Nusantara 14 terlalu kecil, penyebab lainnya karena kondisi air laut saat air pasang tidak terlalu bagus sehingga saat ini diupayakan untuk menghubungi tim SAE dari Maumere, Kabupaten Sikka.
“Air pasang belum bagus jadi saat ini kami masih mencoba menghubungi tim SAR dari Maumere untuk bisa membantu kami,” tandas Kasat Polairud.
Menurutnya upaya terus dilakukan sejak semalam hingga pagi ini sambil menunggu Tim SAR dari Maumere dengan terus memantau kondisi air laut dan kondisi penumpang tetap dalam kondisi aman.
“Semua penumpang dan awak kapal masih dalam keadaan aman terkendali,soal makan minum penumpang serta logistik semua masih berkecukupan dan tidak ada korban jiwa,” tutupnya.
Diketahui KM Sirimau sandar di Pelabuhan Embarkasi Lewoleba pukul 13.00 Wita dan setelah melakukan bongkar muat barang dan penumpang usai bertolak menuju pelabuhan Maumere-Sikka dikabarkan karam di perairan Desa Palilolon, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata sekitar pukul 14.30 Wita yang membawa 784 penumpang.
Hingga saat ini tim gabungan dari Pol Air, TNI AL, TNI AD, Syahbandar dan Pelni masih berada di lokasi kejadian menggunakan kapal ganda Nusantara 14 milik Pemda Lembata dan terus memantau kondisi air laut. ***