• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, October 27, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Headline

Langkah Tim Medis RSUD Lewoleba Tangani Meisya Sebelum Dirujuk ke Denpasar

by BentaraNet
in Headline, Hukrim, Humaniora
0
Langkah Tim Medis RSUD Lewoleba Tangani Meisya Sebelum Dirujuk ke Denpasar

Ilustrasi pasein anak / Sumber : theasianparent.com

0
SHARES
749
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA – Meiya Chtalin Witak (13) korban siraman air keras di Lembata, Nusa Tenggara Timur hingga kini masih dirawat di RSUD Lewoleba.

Gadis yang akrab disapa Meisya ini terbujur tak berdaya dengan luka parah di mata, kedua pelipis dan bibir akibat siraman air keras oleh pelaku berinisial CA (45) alias Ko Ci pada Senin (14/10) pagi di bilangan Kota Baru, Lewoleba.

Direktur RSUD Lewoleba, drg Yosep Paun belum bisa memastikan kapan Meisya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sangla, Denpasar Bali. Meski demikian, Dokter Yosep menejelaskan bahwa saat ini pihaknya masih memberikan layanan pemulihan fase akut.

“Untuk sementara masih pemuliah fase akutnya. Nanti dokter mata yang akan memutuskan nanti merujuknya itu setelah melihat kondisi pasien,” kata Dokter Yosep kepada BentaraNet, Selasa (15/10).

Pasca trauma di mata akibat benda asing yakni air keras tipe soda api yang disiram ke wajah Meisya, Dokter Yosep menjelaskan, saat ini tim medis berupaya agar infeksi pada mata korban tidak meluas.

“Terus kita berusaha untuk menyembuhkan peradangannya. Peradangan akibat cairan itu. Terus yang ketiga yang kita lakukan adalah untuk mencegah perforasi atau kebocoran pada mata. Jadi itu protap yang dilakukan di semua rumah sakit untuk pasien yang mengalami traumatis seperti ini,” ujarnya.

RelatedPosts

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

July 24, 2025
Kasus Persekusi Anak di Lembata: Terdakwa Divonis 9 Bulan Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Kasus Persekusi Anak di Lembata: Terdakwa Divonis 9 Bulan Penjara, Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

July 24, 2025

Oleh karena itu, sebelum dirujuk ke RSUP Sangla Denpasar, Meisya harus menjalani sejumlah tahapan penanganan medis di fase akut.

“Kemarin sudah dilakukan irigasi untuk menghilangkan sisa-sisa apa namanya cairan yang terkontaminasi dengan mata itu,” kata Dokter Yosep.

Terkait rumah sakit tujuan rujukan, Dokter Yosep mengatakan kemungkinan besar ke RSUP Sangla mengingat adanya kerjasama antara rumah sakit ini dengan Pemda Lembata.

“Di Denpasar sendiri, rumah sakit yang bisa melakukan donor kornea itu bisanya di Sangla,” kata Dokter Yosep menerangkan.

Sementara itu CA, Pelaku penyiraman air keras jenis soda api ke wajah Meisya saat ini sudah diamankan pihak Kepolisian Resor Lembata. Sebelum ditahan, pelaku sempat mengakui semua perbuatannya termasuk modus dan motif.

Terkait motif, Kasat Reskrim Polres Lembata, Donni Sare, mengatakan, pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga sangat dekat merasa sakit hati dengan korban karena menolak cintanya.

Akibat perbuatannya, pelaku yang sudah ditetapkan jadi tersangka dijerat dengan Pasal 355 KUHP yang ancaman pidana 12 tahun penjara.

“Tersangka, dikenakan pasal 355 ayat 1. Dengan hukuman maksimal 12 tahun. BB sempat dihilangkan namun atas kerja cepat anggota berhasil ditemukan di Kuari belakang rumah jabatan bupati sekitar 500m Jembatan Lamahora,” kata Donni dilansir dari suluhnusa.com. (BN/001)

Tags: Kekerasan SeksualKekerasan Terhadap AnakKekerasan Terhadap Perempua
Next Post

Festival Lamaholot di Lembata, Even Kelas Nasional dengan Pengelolaan yang Buruk

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sektor Pariwisata Sebagai Pendorong Ekonomi Lokal di Nagekeo

3 days ago

Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

3 days ago

Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

4 days ago

Waspada DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan

4 days ago

Bupati Simplisius Bertemu Anggota DPR RI Anitha Gah Bahas Fasilitas Sekolah di Nagekeo

4 days ago

Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

4 days ago

Penandatangan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Dan Kampus Institut Nasional Flores (INF)

5 days ago

Popular News

  • Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In