Lewoleba – Regina Sura, pendiri sekaligus pengasuh Panti Asuhan Eugene Schmitz Lewoleba, tampak sumringah saat pengurus KSP Kopdit Ankara menyambangi panti asuhan ini pada Minggu (10/1/2020). Demikian juga dengan anak-anak di panti asuhan ini.
Mereka menyambut dengan penuh sukacita kunjungan pengurus KSP Ankara ini. Kunjungan ini merupakan ucapan rasa syukur atas hari ulang tahun ke-33 KSP Kopdit Ankara.
Meski demikian, dibalik sukacita ini, Regina juga mencurahkan isi hatinya, soal anak-anak Panti Asuhan Eugene Schmitz yang kesulitan memeroleh buku tabungan di beberapa lembaga keuangan seperti bank maupun koperasi.
Kesulitan ini dialami lantaran anak-anak punya niat untuk menabung, namun uang mereka tidak cukup sebagai modal awal membuka tabungan.
“Anak-anak pernah ditolak karena waktu mereka menabung tapi bawa uang tidak cukup untuk buka tabungan awal. Ini cukup menyedihkan, padahal anak-anak ini kami latih mereka untuk berwirausaha kecil-kecilan dan dapat uang untuk ditabung,” kata Regina.
Regina tidak pernah mengajarkan anak-anak di panti asuhan untuk hidup bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, usaha kecil-kecilan mulai dari beternak, berkebun dan membuat kerajinan tangan menjadi usaha andalan anak-anak ini.
Di Panti Asuhan Eugene Schmitz terdapat 50 anak-anak yatim dan piatu. “Semua mereka ingin memiliki tabungan dan menjadi anggota di Ankara, karena beberapa anak-anak di sini sudah memiliki tabungan Simpel,” kata Regina.
Tabungan di lembaga keuangan bank atau koperasi menurut Regina sangat membantu anak-anak untuk memenuhi biaya sekolah di masa depan. Namun hal ini belum bisa diwujudkan oleh pengelola panti asuhan.
“Padahal beberapa anak-anak di sini yang sudah menempuh pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi itu sudah pernah merasakan manfaat menabung,” kata Regina.
Regina berharap anjangsana memeringati HUT ke-33 KSP Ankara ini dapat menjadi momen bagi Yayasan Pondok Kasih Indah sebagai pengelola Panti Asuhan Eugene Schmitz untuk bekerjasama dengan KSP Ankara mewujudkan mimpi anak-anak memiliki buku tabungan.
Ketua Dewan Pengurus Harian KSP Kopdit Ankara, Yosep Kia Warat merespon positif harapan dari Regina. Apalagi saat ini beberapa anak-anak telah menjadi anggota luar biasa dengan tabungan Simpel, salah satu produk dari koperasi yang berdiri pada 10 januari 1988 silam ini.
Pria yang akrab disapa Yongki Warat ini tidak menutup kemungkinan anak-anak ini menjadi anggota KSP Kopdit Ankara sepenuhnya dan memiliki buku tabungan meski dengan modal yang kecil.
“Kepada usaha anak-anak ini, Ankara akan merespon dengan sesegera mungkin,” ujar Yongki.
Dia menjelaskan, KSP Kopdit Ankara juga telah menyiapkan instrumen pendampingan usaha mikro dan kecil bagi para pengusaha, termasuk anak-anak di panti asuhan yang sudah mulai berwirausaha.
“Kita melakukan koordinasi lanjutan dengan ibu Regina selaku mama asuh di panti ini untuk kita pikir dia punya maket. Setidaknya Ankara itu bertanggungjawab terhadap usaha-usaha yang dihasilkan untuk anak-anak ini supaya mereka tidak kehilangan pasarnya,” imbuhnya.
Kalau Ankara tidak hadir sebagai lembaga yang siapkan dia punya maket, sayang ini anak-anak mau kemana,” lanjutnya.
Yongki juga mengapresiasi anak-anak yang sudah mulai belajar wirausaha di usia muda. Meski demikian dia mengingatkan anak-anak untuk tidak lupa bermain dan melaksanakan tugas pokoknya yaitu belajar.
Dia menjelaskan, upaya pendampingan anggota yang mau berwirausaha ini sudah menjadi tanggungjawab KSP Kopdit Ankara sebagaimana diamanatkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Motivasi dari Masa Lalu

Turut hadir dalam kegiatan, salah satu pendiri KSP Kopdit Ankara, Karolus Tue Ledjap. Karolus yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengurus ini sempat memberikan motivasi kepada anak-anak tentang manfaat menabung.
Dia juga menceritakan awal mula Ankara terbentuk dari sebuah kelompok arisan keluarga yang terus tumbuh dan berkembang, meski kadang juga harus tertatih-tatih melewati berbagai persoalan.
“Modal awal kami waktu itu Rp 500.- per orang. Tapi bisa berkembang sampai besar seperti ini karena menabung.”
Sejumlah prestasi telah ditorehkan, tidak saja ditingkat nasional melainkan internasional. Dia juga mengapresiasi anak-anak di panti asuhan yang sudah banyak menabung meski dalam jumlah yang kecil.
“Saya tertarik dengan apa yang sudah dilakukan anak-anak di Panti Asuhan. Apa yang sudah dimulai ini harus kita dukung,” ujar Karolus.
Dia juga mendorong agar keterampilan-keterampilan yang dimiliki anak-anak dalam berwirausaha harus didukung oleh semua pihak termasuk KSP Kopdit Ankara.
Di akhir kegiatan, anak-anak Panti Asuhan Eugene Schmitz menyanyikan beberapa lagu sebagai hadiah ulang tahun untuk KSP Kopdit Ankara.
Sementara itu, sebagai ucapan rasa syukur atas perjalanan panjang selama 33 tahun, KSP Kopdit Ankara juga menyerahkan bingkisan berupa sejumlah uang tunai kepada Panti Asuhan Eugene Schmitz. (Red)