Lewoleba – Sebanyak sembilan orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lembata tiba di Lewoleba, Senin (20/7/2020) siang. Mereka tiba menggunakan KM Sinar Mutiara sekitar pukul 11.00 Wita.
Kesembilan pekerja migran ini dijemput langsung Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lembata Iren Suciadi. Saat tiba di Pelabuhan Lewoleba, kesembilan PMI langsung menjalani rapid test oleh petugas Gugus Tugas Covid-19.
Suciadi menjelaskan, kesembilan pekerja migran yang dideportasi Pemerintah Malaysia ini akan menjalani karantina secara mandiri di desa mereka masing-masing. Sebelum menjalani karantina mandiri, kesembilan PMI ini akan diserahkan ke pemerintah desa masing-masing.
“Kita di Lembata punya kebijakan, semua pekerja migran yang pulang akan dikembalikan dan dikarantina secara mandiri di desa asal masing-masing,” ungkap Suciadi.
Usai menjalani rapid test, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Kabupaten Lembata menyerahkan para pekerja migran kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa masing-masing.
Serah terima ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan antar pihak-pihak terkait. Para PMI ini membawa serta dokumen perjalanan dan surat kesehatan yang lengkap.
Sebelum tiba di Lewoleba, para PMI ini telah menjalani rapid test saat bertolak dari pelabuhan Bira, Sulawesi Selatan menuju Nagekeo menggunakan KMP Sangke Palangga pada Jumat (17/7) lalu.
Menurut Suciadi sebelumnya sudah ada enam orang pekerja migran yang pulang ke Lembata sehingga total pekerja yang terdata pulang ke Lembata sudah 17 orang. Dia sendiri belum bisa memastikan berapa banyak PMI asal Lembata yang akan pulang dari tanah rantau. Namun pastinya mereka akan pulang secara bertahap.
Suciadi mengimbau kepada para pekerja migran asal Lembata, sebelum pulang sebaiknya segera melengkapi dokumen-dokumen perjalanan dan surat kesehatan sesuai dengan prosedur dan melalui lembaga yang resmi.
Data yang diperoleh, kesembilan pekerja migran ini berasal dari Desa Tanjung Batu (Ile Ape), Desa Atulaleng (Buyasuri), Panama (Buyasuri), Belabaja (Nagawutung), Lamahora (Lewoleba Timur), Buriwutun (Buyasuri) dan Riangbao (Ile Ape). (*/tld/red)